Mohon tunggu...
Kris da Somerpes
Kris da Somerpes Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

pendiri dan pengampu media sastra online: www.floressastra.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tiga Terpopuler di 2010

20 Desember 2010   15:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:33 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12928624451123182290

Pematung Gennaro Di Virgilio asal Napoli Italia, seperti dilansir Reuters pada 8 Desember 2010 menempatkan Julian Assange pendiri sekaligus bos situs Wikileaks sebagai  ‘Man of The Year (2010)’. Jika public disuruh memilih, saya yakin tidak hanya Virgilio yang akan memilih Assange sebagai yang ter-populer, tetapi juga sebagian dari penuduk bumi ini akan memilihnya.

Dalam kategori media komunikasi, informasi, jaringan sosial dan jurnalistik, bagi saya, Assange memang pantas untuk menyisihkan saingan terdekatnya Mark Eliot Zukerberg penemu sekaligus pendiri akun jaringan social Facebook. Sekalipun, film ‘The Social Network’ yang mengangkat perjalanan Facebook dan pendirinya hasil besutan sutradara kawakan David Ficher menjadi diskusi yang hangat, namun tidak mampu meredam popularitas Assange.

“Julian Assange-Wikilekas menjadi populer karena berani membuka kotak Pandora ketidakbecusan dan kemunafikan dunia”

Assange melalui Wikileks-nya pada tahun ini, hadir pada momen yang tepat. Ketika publik dunia sudah sedang jenuh dengan berbagai ketidakbecusan dan kemunafikan, baik yang disebabkan karena ketimpangan social, politik dan ekonomi global, termasuk ulah para elite politik local dan global, Assange-Wikileaks hadir serupa ‘sang juru selamat’. Tidak tanggung-tanggung melalui Wikileaks-nya, Assange mempublikasikan ribuan kawat rahasia berbagai Negara di dunia yang semuanya berisikan ketidakbecusan.

Bayangkan…siapa yang tidak terbelalak jika mengetahui kalau ternyata anggota kerajaan Arab Saudi diam-diam menggelar sebuah pesta Halloween akhir tahun 2009 di sebuah villa yang dijaga ketat aparat keamanan. Banyak minuman keras dan wanita dalam pesta, padahal sejarah, agama dan kebiasaan melarangnya dan menyebut segala tindakan itu sebagai haram?” Dan siapa pula yang tidak tercengang jika mendengar berita kalau ternyata kedigdayaan Amerika berbarengan dengan kemunafikan dan bahkan tampil begitu sangar dalam berbagai invasi dan perang yang dilakukannya. Tidak hanya itu, Negara penentang terbesar penggunaan nuklir ini ternyata diam-diam menitipkan nuklirnya diberbagai Negara di dunia seperti Jerman, Belanda, Belgia dan Turki. Bukankah Amerika adalah Negara demokratis dan sangat menjunjung tinggi hak asasi manusia? Kepada dunia Assange-Wikileaks membuka semua rahasia. Ternyata apa yang dibayangkan, dilihat, diberitakan dan diagung-agungkan tidak seperti fakta yang sesungguhnya.

“Saya hanya butuh waktu kurang dari 10 menit untuk yakin bahwa Lionel Messi memang seorang bintang masa depan”

[caption id="attachment_80929" align="alignleft" width="300" caption="Messi/Admin (Shutterstock.com)"][/caption] Setelah Assange dan Wikileaks-nya, diurutan kedua ada Lionel Andres Messi. Pesepak bola yang pada 2009 merebut penghargaan pemain terbaik dunia ini selalu menjadi buah bibir media massa. Pria kelahiran Rosario Argentina 24 Juni 1987 digandrungi banyak penggemar lantaran dua hal, yakni hebat di lapangan hijau dan memiliki sifat yang santuh dan rendah hati. Sebagai pesepak bola, kepiawaian dan kejeniusannya tidak diragukan lagi. Carles Rexach pelatih Barcelona kala Messi bergabung dengan club Catalan itu sudah memprediksikannya  ”Saya hanya butuh waktu kurang dari 10 menit untuk yakin bahwa dia memang seorang bintang masa depan” Ucap pelatih Barcelona B kala itu. “Sepanjang karier saya selama 40 tahun, tak pernah saya melihat seorang pemain yang benar-benar bertalenta. seseorang dengan pengetahuan sepak bola minim pun akan bisa menyadari kemampuan hebat aldio (Messi).”

Ucapan Rexach tidak melenceng. Sepanjang karier sepak bola, sudah sejak pertama kali bermain untuk Grandoli, klub asuhan Jorge Messi yang tak lain adalah ayahnya Aldio, sampai hari ini Messi selalu membuktikan itu. Bahkan pada 2010, Messi kembali tampil menjadi salah satu kandidat pemain terbaik dunia 2010 di samping duo punggawa Spanyol: Xavi Hernandes dan Andreas Iniesta, menyisihkan Christian Ronaldo (pemain terbaik 2008) dan Kaka (pemain terbaik 2007).

“Liu Xiaobo jauh lebih pantas menerima penghargaan ini daripada saya”

Diurutan ketiga ada pembangkang Tiongkok yang meringkuk di penjara, Liu Xiaobo. Sang pembangkang dipilih oleh anggota dewan juri nobel menjadi peraih nobel perdamaian 2010. Xiaobao diganjar penghargaan prestisius tersebut lantaran konsistensinya dalam memperjuangkan hak asasi manusia di negeri Tirai Bambu tersebut. Namun sayang, terpilihnya Liu Xiabao justru menuai kontroversi. Kontroversi bermula lantaran penolakan pemerintah Beijing. Juru bicara pemerintah Beijing Ma Zhaoxu menganggap pemberian hadiah nobel perdamaian bagi Xiabao sebagai suatu kesalahan. Penolakan selanjutnya tidak hanya datang dari Beijing, enam (6) lainnya, termasuk Cina dan Rusia, bahkan tidak hadir pada upacara penyerahan Nobel Perdamaian untuk Xiaobo.

Namun tanggapan berbeda muncul dari Presiden AS Barack Obama yang pada 2009 mendapat penghargaan serupa. Menurtnya Xiaobo pantas meraih hadiah nobel perdamaian “Liu Xiaobo jauh lebih pantas menerima penghargaan ini daripada saya,” kata Obama.

Itulah tiga terpopuler di dunia tahun 2010, di bidang informasi dan jurnalistik Julian Assange dengan Wikileaks-nya tampil menjadi yang terpopler. Di bidang olarahaga, Lionel Andres Messi masih menjadi yang terbaik. Selanjutnya dibidang social dan perdamaian Liu Xiabao yang sementara ini mendekam dalam penjara pun ramai dipergunjingkan media. Lalu siapakah orang Indonesia yang pantas untuk diacungi jempol karena kemampuan dan prestasinya?

“Dan dari sekian banyak negara di Asia, komite AMA 2010 memilih seorang gadis multitalenta dari Indonesia.”

Jika saya disuruh menjawab, saya akan menjawab Agnes Monica. Artis kelahiran 1 Juli 1986 ini  adalah pribadi yang cerdas dan berbakat. Keberhasilannya membawa ketenarannya bukan hanya di tanah airnya, Indonesia, tetapi juga di negara-negara Asia tetangga seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, Korea dan bahkan di Belanda di Eropa. kinerja dua kali-nya pada 2008 dan 2009 Asia Song Festival di Seoul, Korea, membawanya ke ketenaran di Taiwan, Korea, Cina dan seluruh kawasan Asia-Pasifik.

Pada tahun 2009, ia mulai merencanakan untuk memulai karier internasional, dan mulai mengambil pelajaran Mandarin. Hasil ini adalah perannya dalam dua drama seri Taiwan, “Romance di Gedung Putih” dengan Peter Ho, dan “Rumah Sakit” dengan Jerry Yan. Selanjutnya pada 2010, Agnes Monika berkibar sampai ke Amerika. Komite American Music  Award (AMA) 2010 memilih Monica menjadi host pada acara puncak penyerahan AMA 2010. Menjadi host dalam acara yang prestisius seperti AMA adalah sebuah keberhasilan dan kebanggaan tersendiri bagi Agnes Monika dan Indonesia.

Catatan: Dari berbagai sumber. Pemilihan kategori yang terpopuler di atas adalah murni pendapat pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun