Mohon tunggu...
Kris da Somerpes
Kris da Somerpes Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

pendiri dan pengampu media sastra online: www.floressastra.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Magdalena, Kau Bukan Pelacur terkutuk

7 Februari 2010   09:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:03 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lidah ludahi tubuh, menyingkap malu rapuh

Malam beku, perawan subuh terengkuh

Purnama kesatu, sebelum janji diteguh

Keluh kemaluan keluar suara lenguh

Hari penuh peluh, layu

Menanti dalam rentang waktu

Dan hari terus lalu, lupa kau, dengan hari tanpa tuju

Terpojok di sudut pilu, rongga dada bergelantung debu

Tiba saatmu, kau, pelacur hancurkan kalbu batu

Jiwa berteriak dalam raga yang dungu

Air mata dari dada yang lepuh

Menyeka jejak yang akan kau tempuh

Kau, Magdalena pelacur patuh

Setitik mur di tapak Tuhanmu

Bercampur air mata pengakuan penuh haru

Diseka seribu urat rambut yang tertunduk

Magdalena, Kau bukan pelacur terkutuk

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun