"Hidup itu seperti main kartu. Tangan yang membagi kartu adalah takdirmu; cara kamu bermain adalah kehendak bebas yang kau miliki" - Jawaharlal Nehru, negarawan dari India 1889-1964.
Jika kamu lulus dari SMA dan akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, maka kamu diberikan pilihan-pilihan jurusan pada pendidikan tinggi yang dikehendaki, tentu dengan mempertimbangkan bakat, minat, kemampuan, dan peluang pekerjaan setelah lulus.
Setelah kamu menentukan pilihan maka segala kesulitan, tantangan, dan risiko selama masa studi menjadi tanggung jawab kamu, bahkan ketika merasa salah pilih dan ingin mengambil jurusan atau perguruan tinggi lain menjadi pilihan kamu juga.
Itulah salah satu contoh pilihan yang merupakan kehendak bebas atau free will dari seseorang yang diberikan oleh Sang Pencipta.Â
Kehendak bebas merupakan bentuk kebijaksanaan Sang Pencipta yang menempatkan manusia sebagai makhluk yang paling mulia di muka bumi ini.
Pengertian Kehendak Bebas
Kehendak bebas diterjemahkan sebagai kemauan; keinginan dan harapan yang keras, lepas sama sekali (tidak terhalang, terganggu, dan sebagainya sehingga dapat bergerak, berbicara, berbuat, dan sebagainya dengan leluasa).
Dengan kata lain manusia berkehendak, memutuskan, dan bertindak berdasarkan keyakinan-keyakinan dan nilai-nilai yang dimilikinya tanpa terhalang oleh faktor diluar dirinya. Kehendak bebas akan disertai dengan implikasi yang menyertainya.
Kedaulatan Sang Pencipta
Ada beberapa hal yang bukan merupakan kehendak bebas, namun merupakan ketetapan dari kedaulatan Sang Pencipta, misalnya kamu dilahirkan dari suku apa dan dari keluarga seperti apa. Artinya kamu tidak bisa memilih dilahirkan bersuku tertentu dan dari keluarga tertentu.
Bagi mereka yang sudah berkeluarga ada yang mengatakan bahwa pasangannya merupakan jodoh yang diberikan dari Sang Pencipta. Mungkin Sang Pencipta dapat mempertemukan kamu dengan pasanganmu, namun keputusan untuk menikah atau tidak menikah dengan pasangan itu menjadi keputusan mutlak kamu.
Kemudian ada juga yang berpendapat bahwa umur itu ditangan Sang Pencipta, namun jika kamu tidak dapat mengatur pola hidup, makan tidak terkendali, kurang tidur, malas berolahraga, menjadi perokok berat, kebiasaan konsumsi alkohol, maka kemungkinan tidak berumur panjang.
Namun, sebaliknya ada beberapa orang yang umurnya panjang karena ia dapat menjaga pola hidup dengan baik, makan secukupnya, tidur cukup, suka berolahraga, dan dapat megelola stres dengan baik.Â