Frans terdiam dengan muka memerah, lalu berusaha menjawab pertanyaan dengan jujur. "Amanda, maaf aku belum bisa melamar kamu, aku harap kamu mengerti apa penyebabnya" pinta Frans.
"Aku mengerti keputusan kamu," jawab Amanda lirih sambil mengusap air mata yang menetes di pipi. Dan Amanda pun pamit meninggalkan pria yang sebenarnya amat ia cintai.
Mereka berpisah dengan meninggalkan kesedihan dan kekecewaan.
Keesokan harinya Amanda berkirim surat kepada Frans. Sebuah kalimat singkat pada lembaran kertas berwarna pink. "Frans, kuharap kamu tetap berbahagia dan bergairah menjalani kehidupan ini dan kamu sekarang memiliki masa depan, aku berpesan rawatlah kedua matamu dengan baik yang telah aku donorkan untuk kamu!"
***
Dalam hidup terkadang ada banyak orang-orang yang telah berkorban untuk kita tanpa kita mengetahuinya. Demikian juga banyak hal yang orang tua lakukan untuk anak-anaknya tanpa menceritakannya kepada anak-anaknya.
Seringkali kita menyombongkan diri akan apa yang kita miliki merupakan hasil dari kerja keras yang kita lakukan. Sementara ada orang-orang yang berdoa dan mendukung setiap usaha yang kita lakukan. Kita lupa bahwa hasil yang kita raih karena campur tangan orang lain dan Sang Pencipta.
Pada kesempatan kali ini saya bagikan 7 cara mengasihi yang perlu dilakukan oleh mereka yang menyebut orang percaya pada Sang Pencipta.
Pertama, Mengasihi Sang Pencipta
Mengasihi Sang Pencipta menjadi yang utama karena Dia merupakan sumber kehidupan. Mengasihi ditandai dengan melakukan kehendak-Nya. Jika orang berkata ia mengasihi, namun tidak melakukan kehendak-Nya maka kasihnya dipertanyakan.
Sang Pencipta ingin manusia setia kepada-Nya. Dia tidak menyukai manusia menjalin cinta dengan ilah lain melebihi dari pribadi-Nya. Ilah lain itu bisa berupa harta, jabatan, kedudukan, gelar, kekuasaan, popularitas, dan apa saja yang dianggap berharga.