Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Author: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Pertumbuhan Gereja Melalui Pendekatan Holistik (2024).

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kesetiaan Mudah Diucapkan, Susah Dipraktikkan

4 Juni 2022   13:51 Diperbarui: 4 Juni 2022   18:28 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anjing Capitan menunggui makam sang majikan (Sumber: Serenemaklong.blogspot.com)

"Kesetiaan berarti ketulusan untuk menyimpan satu hati di dalam hati, dan berjanji untuk tidak akan mengkhianati." -- Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden Republik Indonesia ketiga.

Kisah ini datang dari Kota Cordoba, Argentina, sebuah keluarga namanya Manuel Guzman yang memelihara anjing berjenis gembala Jerman dan diberi nama Capitan. Selama bertahun-tahun Manuel Guzman dan keluarga memelihara Capitan dengan penuh kasih sayang.

Namun, nahas menimpa keluarga itu, Manuel Guzman meninggal pada tahun 2006 silam. Duka cita tidak hanya dirasakan oleh istrinya Veronica Guzman, anak-anaknya, tetapi juga si anjing kesayangan Capitan.

Peristiwa aneh terjadi saat Veronica Guzman dan keluarga bertandang ke pemakaman tempat Manuel Guzman dimakamkan satu minggu setelah wafat. Mereka menemukan Capitan sedang berbaring persis di makam Manuel.

Menariknya keluarga Manuel tidak pernah membawa Capitan ke makam sang majikan itu. Padahal lokasi makam cukup jauh. "Kami tidak pernah membawa Capitan ke pemakaman, sehingga bagaimana caranya Capitan dapat menemukan makam Manuel?" kata Veronica penuh heran.

Setelah peristiwa itu, setiap menjelang gelap Capitan selalu keluar rumah dan bergegas menuju makam Manuel dan akan kembali pulang ke rumah esok paginya. "Saya pikir Capitan tidak ingin meninggalkan Manuel sendirian di malam hari," ujar Veronica.

Menurut direktur pemakaman, Hector Baccega bahwa stafnya seringkali ikut merawat dengan memberi makan si Capitan. Rupa-rupanya kebiasaan Capitan menunggui makam Manuel dilakukan dengan setia selama enam tahun, hingga ia mati menyusul sang majikan yang disayanginya.

Anjing Capitan menunggui makam sang majikan (Sumber: Serenemaklong.blogspot.com)
Anjing Capitan menunggui makam sang majikan (Sumber: Serenemaklong.blogspot.com)

Demikian kisah kesetiaan seekor anjing yang begitu mengharukan. Jika anjing saja dapat setia pada sang majikan, seharusnya kita bisa mempraktikan kesetian pada Sang Majikan Agung, Tuhan YME.

Pengertian Kesetiaan

Kesetiaan diterjemahkan sebagai berpegang teguh pada janji, pendirian, keteguhan hati, kepatuhan, ketaatan (dalam persahabatan, perhambaan, dan sebagainya).

Kesetiaan acapkali dikaitkan dengan kecintaan seseorang pada negara, biasanya orang menyebut kesetiaan pada NKRI, yang menunjuk pada suatu pendirian bahwa NKRI menjadi harga yang dapat ditawar-tawar.

Dalam pernikahan juga menggunakan istilah kesetiaan akan hubungan suami istri yang diikat oleh janji pada waktu akad nikah untuk sehidup semati. Meskipun di dalam perjalanan pernikahan mengalami pasang surut, seharusnya tidak memengaruhi komitmen yang telah disepakati.

Pada praktiknya kesetiaan tidak mudah, ketika janji diucapkan akan banyak alasan yang menguatkan untuk berkata setia, namun ketika menghadapi persoalan akan banyak alasan pula untuk mengingkari kesetiaan.

Jika kita melihat pasangan selebritis misalnya, kita dapat menemukan pasangan suami istri yang disematkan menjadi teladan kesetiaan oleh masyarakat, tetapi sayang tanpa disangka setelah usia pernikahan mencapai puluhan tahun mereka memutuskan untuk berpisah.

Umumnya ketika ditanyakan alasan bercerai, mereka mengatakan sudah tidak ada kecocokan lagi, sementara tahun-tahun sebelumnya mereka menikmati kebersamaan dan perbedaan itu dapat diterima oleh mereka.

Sedangkan orang yang menyebut dirinya orang percaya juga dapat dikaitkan dengan kesetiaan terhadap keyakinannya dan kesetiaan pada Sang Pencipta. Kesetiaan sebagai wujud suatu ketaatan akan apa yang diyakini dan itu dipercayai akan membawa kebaikan.

Dalam tulisan ini kita akan sedikit belajar mengenai kesetian orang percaya atau orang beriman kepada Sang Pencipta, sebagai sumber kehidupan. Lalu bagaimanakah caranya kita dapat mewujudkan kesetiaan pada Sang Pencipta?

Pertama, Komitmen

Komitmen dapat dimengerti sebagai kesepakatan untuk melakukan sesuatu berdasarkan janji yang telah dibuat. Jika kita berkomitmen untuk menempatkan Sang Pencipta sebagai sumber kehidupan maka kita akan berjuang untuk segala sesuatu yang dapat menyenangkan-Nya.

Sehingga kita terikat janji dengan Sang Pencipta dan berpegang teguh pada kebenaran yang akan membawa kebaikan baik selama di bumi maupun kehidupan setelah bumi berakhir.

Kedua, Keteguhan hati

Keputusan untuk menjadi pengikut Sang Pencipta didasari dengan keteguhan hati bahwa menjadi pengikut-Nya merupakan keputusan yang tepat. Keputusan berdasarkan kesadaran dan merupakan hasil perenungan sehingga tidak mudah digoyahkan oleh apapun dan siapa pun.

Dalam praktiknya akan banyak tawaran-tawaran kenikmatan dunia yang menggoda keteguhan hati sebagai orang percaya dan sepertinya tawaran itu masuk akal, namun hanya untuk kenikmatan sesaat di bumi.

Ketiga, Ketaatan

Orang yang meyakini Sang Pencipta sebagai pribadi yang akan membawa kita kepada kekekalan, maka mereka akan taat pada ajaran-ajaran-Nya. Ketaatan itu ditandai dengan melakukan kehendak-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Jika kita taat, patuh, dan tunduk pada Sang Pencipta maka kita juga akan taat pada pasangan kita, taat pada pekerjaan atau usaha kita, taat pada lingkungan dimana kita tinggal, dan taat pada pemerintah yang berkuasa.

***

Itulah tiga cara bagaimana mewujudkan kesetiaan dalam kehidupan. Kesetiaan tidak cukup hanya diucapkan, namun harus ditunjukkan dengan memperagakan ketaatan pada ajaran-ajaran Sang Pencipta.

Kesetiaan merupakan perjuangan panjang tanpa henti hingga kita menutup mata selamanya. Menjadi gagal ketika kesetiaan itu terhenti oleh hawa nafsu yang hanya memberikan kebahagiaan sesaat dan akan menghambat tujuan kekekalan. (KB)

Rujukan:

Destriyana (2014). 5 Kisah Kesetiaan Anjing yang Begitu Mengharukan. Merdeka.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun