Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Be Yourself Bukan Pilihan, Namun Kewajiban

6 April 2022   19:53 Diperbarui: 7 April 2022   08:45 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Women power photo created by rawpixel.com - www.freepik.com

"Kamu tidak boleh takut dengan keunikanmu dan harus makin tidak peduli dengan apa yang orang pikirkan tentangmu." -- Robert Greene, penulis dari Amerika tentang strategi, kekuasaan, dan rayuan.

Apakah kamu senang dengan dirimu sendiri? Apa pun keberadaanmu saat ini merupakan upaya yang telah diperjuangkan pada masa lalu. Akankah kamu menginginkan menjadi orang lain?

Alkisah ada seekor tikus yang bermimpi menjadi yang lain. Saat ia berlarian datanglah seekor kucing yang siap menerkamnya, ia sangat ketakutan, namun dengan hak istimewanya si tikus dapat meminta apa saja. Lalu ia meminta menjadi seekor kucing dan terkabulah permintaannya.

Tidak lama menjadi kucing, ia kembali terancam nyawanya, kali ini singa sudah mengincarnya. "Celaka" kata si kucing. Ia kembali meminta pertolongan dan ia mau menjadi singa. Jadilah si kucing berubah menjadi seekor singa yang gagah.

Ia bebas berkeliaran di hutan dan menjadi raja hutan, namun kali ini ada tantangan bukan dari binatang tapi dari manusia.  Singa bertemu dengan pemburu bersenjata api, ia sangat takut ditembak dan kembali berniat berubah menjadi pemburu. Ia pun memintanya dan langsung menjelma menjadi pemburu.

Setelah lama berburu di hutan si pemburu pulang ke rumah untuk menemui istrinya, namun malang nasibnya ia dimarahi istrinya karena tidak membawa hewan buruan, si pemburu tak berdaya. Kembali sudah dapat diduga ia ingin menjadi apa? Ya ia berniat menjadi perempuan cantik.

Perempuan ini suka memasak dan waktunya dihabiskan untuk memasak di dapur, tapi tiba-tiba munculah tikus dari lubang dapur, perempuan ini sangat ketakutan dan berkeinginan menjadi seekor tikus kembali. Akhirnya ia kembali lagi pada awal menjadi tikus!

Ya begitulah nasib mengingkari dirinya sendiri dan ingin menjadi yang lain. Waktunya dihabiskan untuk menjadi yang lain dan lupa akan kelebihan dirinya, yang sebenarnya memiliki potensi yang dapat dikembangkan menjadi pribadi yang berguna.

Photo by RODNAE Productions: www.pexels.com
Photo by RODNAE Productions: www.pexels.com

Lalu langkah apa saja yang diperlukan agar kita dapat menjadi diri sendiri?

Pertama, Bersyukur

Apa pun keadaan kita hendaknya selalu bersyukur tidak hanya dalam keadaan baik, namun dalam keadaan buruk sekali pun. Ucapan syukur membuat kita damai dan tidak merasa dikejar-kejar untuk menjadi orang lain.

Jangan sekali-kali membanding-bandingkan dengan orang lain, karena masing-masing pribadi berbeda-beda dalam hal cara berpikir dan menerjemahkan tujuan hidup. Membandingkan dengan orang hanya akan membuat suasana tidak tenang.

Kedua, Setiap manusia unik

Bahwa setiap manusia diciptakan oleh Sang Khalik unik, satu orang pun tidak ada yang sama di seantero jagat ini, sekali pun itu anak kembar. Keunikan membuat keberagaman dan menjadi bukti keagungan Sang Khalik.

Keunikan menjadi berwarna karena masing-masing pribadi akan saling melengkapi, dan sebagai makhluk sosial mereka dapat berkomunikasi dan bersosialisasi sesuai dengan keunikan pribadi lepas pribadi.

Ketiga, Mengenal diri

Kita sebaiknya mengenal diri kita secara lengkap mulai dari karakter, kepribadian, kemampuan, hingga tingkat kepintaran. Pengenalan diri ini penting agar kita dapat bertindak sesuai dengan keadaan kita.

Pengenalan diri secara sadar membuat pengenalan menjadi objektif agar benar-benar memahami keadaan yang sebenarnya. Jika pengenalan diri keliru hanya akan membuat tindakan yang kita lakukan tidak tepat.

Keempat, Mengetahui potensi

Setiap manusia memiliki potensi atau kemampuan yang berbeda. Kemampuan kita mungkin tidak akan ditemukan pada orang lain, demikian juga kelemahan kita mungkin tidak akan ditemukan pada orang lain.

Potensi itu yang perlu dikembangkan supaya kehidupan lebih efektif dan maksimal, sementara potensi yang tidak dikembangkan menjadi sesuatu yang tidak berguna dan kehidupan menjadi tidak produktif.

Kelima, Memahami kelebihan dan kekurangan

Kelebihan dari kita sepatutnya dikembangkan dengan baik, sedangkan kelemahan yang ada dikurangi, bahkan kalau bisa dihilangkan. Kelebihan jika tidak dikembangkan akan membuat kita tidak kemana-mana, sementara kelemahan jika tidak dikurangi akan menghambat kemajuan.

Galilah kelebihan karena terkadang kelebihan masih tersembunyi dan belum muncul. Kelebihan mungkin hanya sepele, namun ketika dapat dikembangkan akan berdampak besar bagi kehidupan.

Keenam, Miliki keyakinan diri

Keyakinan berfungsi untuk mengeksekusi potensi dan kelebihan yang dimiliki sehingga sasaran akan efektif. Tanpa keyakinan maka potensi dan kelebihan yang ada menjadi mandek dan sia-sia adaya.

Sikap yakin membuat orang lebih bersungguh-sungguh dan serius dalam bertindak. Ia akan mengabaikan perkataan-perkataan negatif yang dialamatkan pada dirinya, sebaliknya ia ingin membuktikan kemampuannya.

***

Setiap orang memiliki peran yang mesti diperagakan dalam kehidupan sesuai dengan visi dan misi yang diberikan Sang Khalik agar bernilai bagi orang lain. Pilihan yang kita tentukan merupakan keputusan pribadi tanpa mengikuti orang lain.

Menjadi diri sendiri juga sebagai bentuk kecintaan kita pada diri sendiri, jangan mengharapkan orang lain mencintai kita, jika kita kita tidak mencintai diri kita dan mencintai orang lain terlebih dahulu. (KB)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun