Kelima, Pekerja berpengetahuan
Pekerja yang memiliki pengetahuan yang cukup akan dapat memahami nilai-nilai, norma, budaya, visi-misi dan kebijakan organisasi.Â
Mereka menyadari adanya ketergantungan antara dirinya dengan perusahaan, demikian juga sebaliknya. Belajar menjadi bagian penting dari para karyawan.
Keenam, Management by Objective
Dalam bukunya The Practice of Management (1954). Management by objective berfungsi untuk mengukur kinerja karyawan sesuai dengan standar khas setiap karyawan.Â
MBO berorientasi pada hasil bukan proses, yang diarahkan pada tujuan organisasi dan semua karyawan harus menyadarinya untuk mewujudkannya.
Ketujuh, SMART
Di dalam menentukan tujuan organisasi Drucker menyarankan menggunakan pendekatan SMART yang merupakan singkatan dari spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis dan adanya batas waktu.Â
SMART jika dilakukan membuat karyawan disiplin dan berkomitmen untuk kemajuan dirinya dan perusahaan.
Kedelapan, Desentralisasi
Kecenderungan pemimpin puncak menguasai kekuasaan pada seluruh organisasi. Hal ini dipandang Drucker tidak akan efektif.Â