Bagi kalian yang bekerja di industri properti atau real estate khususnya pada bagian pemasaran atau business and development, maka Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan lahan menjadi hal yang biasa.
Meskipun dalam mengakuisisi lahan, perusahaan pengembang umumnya membentuk tim pembebasan lahan yang terdiri dari karyawan berbagai bidang yaitu meliputi sales and marketing, business and development, finance dan legal. Walaupun ada juga perusahaan yang mempercayakan FS kepada konsultan.
Mengapa kegiatan FS begitu penting dalam perusahaan? Karena merupakan langkah awal untuk memulai suatu proyek, jika tahapan FS salah maka kemungkinan ketika proyek berjalan akan mengalami hambatan bahkan kegagalan, garbage in garbage out!
Alasan yang ke dua akuisisi lahan begitu penting untuk menambah land bank atau simpanan tanah, tanpa adanya land bank maka perusahaan pengembang akan mengalami keterbatasan persediaan. Sementara itu semakin menunda belanja lahan maka harga tanah semakin tinggi.
Sedangkan alasan yang ketiga adalah akuisisi lahan merupakan komponen biaya paling besar dalam industri properti. Sehingga perusahaan harus hati-hati dan cermat untuk menentukan lokasi di mana proyek akan dikembangkan.
Kegiatan FS dalam industri properti umumnya merupakan salah satu tahapan dalam 5 langkah riset properti yaitu market reseach, marketability research, feasibility study, investment analysis dan highest and best use analysis (HBU).
Kali ini kita akan memelajari bagian kecil dari tahapan di atas sebagai analisis hipotesis awal yaitu "Hipotesis Pengembangan Lahan melalui SWOT Analysis."
SWOT Analysis
Kalian pasti sudah tahu apa itu SWOT Analysis yang diperkenalkan oleh Albert Humphrey dari Stanford University pada tahun 1960-an hingga 1970-an, waktu itu Albert memimpin proyek penelitian dengan menggunakan data dari perusahaan Fortune 500.
SWOT analisis merupakan metode perencanaan strategis yang dipergunakan untuk memonitor dan mengevaluasi internal perusahaan dan eksternal perusahaan. Albert menyarankan dalam pembahasan menggunakan kertas besar sehingga memudahkan dalam menganalisis hubungan dari setiap aspek.