Ada 3 tipe riset yang dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi:
1. Exploratory Research
Penelitian eksploratif dilakukan jika masalah diketahui secara umum, namun sifat dan penyebabnya tidak diketahui sama sekali atau apabila diketahui hanya sebagian.Â
Misalnya setelah melakukan promosi yang agresif tetapi penjualan tidak meningkat secara signifikan. Maka perlu dilakukan riset pemasaran yang berfokus pada produk, harga dan promosi. Riset ini dapat meliputi pengenalan situasi yang membutuhkan keputusan dan mengidentifikasi tindakan.
2. Specific Research
Penelitian ini cocok dilakukan ketika masalah telah diidentifikasi. Misalnya produk kalah bersaing. Pertanyaannya dapat berupa apakah posisi produk sudah tepat? Apakah produk sudah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan? Riset ini meliputi kegiatan mengevaluasi tindakan organisasi dan memilih tindakan yang tepat.
3. Routine Feedback
Umpan balik secara rutin dapat untuk memantau perkembangan seperti variabel penjualan, pangsa pasar dan sentimen konsumen.Â
Hal itu dalam diperoleh melalui internal organisasi dengan berkolaborasi antara bisnis intelijen (BI) dengan departemen riset pemasaran. Riset ini meliputi implementasi, umpan balik dan akan kembali ke pengenalan situasi (recognition of a situation).
Menyusun Laporan Penelitian
Hasil penelitian berupa rekomendasi yang perlu dilakukan oleh organisasi. Manajemen akan menentukan strategi pemasaran berdasarkan hasil penelitian.Â
Implementasi dari strategi yang telah diputuskan akan dievaluasi seberapa besar efektivitasnya.Â
Rangkaian ini menjadi siklus yang tidak putus dalam proses pemasaran yaitu riset pemasaran, strategi pemasaran dan evaluasi.
---