Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Author: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024).

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Brain Fog dan Pentingnya Coaching Menggunakan i-GROW

16 Juli 2021   15:00 Diperbarui: 19 Juli 2021   11:37 2982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu pikiran semakin lelah karena dipaksa untuk bekerja, akibatnya hanya sedikit waktu otak untuk beristirahat.

Agar lebih mudah dalam pengambilan keputusan berikut ini langkah-langkah yang perlu kamu lakukan:

  1. Di dalam mengambil keputusan sedapat mungkin menggunakan logika yang didukung dengan data dan fakta yang ada. Meskipun pengambilan keputusan dapat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan masing-masing individu.
  2. Mintalah pendapat beberapa orang untuk memberikan masukan-masukan. Namun kamu minimal sudah memiliki gambaran akan keputusan supaya tidak bingung adanya masukan dari orang lain.
  3. Buatlah analisis terlebih dahulu sebelum membuat pilihan keputusan. Kamu dapat membuat dua atau tiga pilihan, lakukan pertimbangan dan ambil yang terbaik.
  4. Keputusan hendaknya diambil dalam keadaan tenang dan dapat menggunakan hati nurani atau pertimbangan dari sisi kemanusiaan.

Bantuan Coach

Tidak sedikit orang yang terjebak dalam rutinitas dan kesibukan mengurus keluarga sehingga lupa untuk merencanakan masa depan dan membuat tujuan kehidupan. Sudahkah kamu merancang tujuan hidup?

Tujuan hidup penting bagi kamu untuk dapat menarik tindakan-tindakan yang tepat, jika tidak memiliki tujuan maka dapat dipastikan tindakan yang dilakukan tidak akan efektif.

Ada orang yang dapat merancang tujuan dan rencana tindakan seorang diri, namun tidak sedikit yang dapat melakukannya. Di sini diperlukan orang lain untuk membantunya, dalam hal ini seorang coach.

Tugas coach adalah membantu klien menggali potensi yang ada, menentukan tujuan hidup dan membuat rencana tindakan. Sedang targetnya adalah mengubah mindset dan perilaku klien.

i-GROW Model

Mengenai coaching model terdapat banyak percakapan coaching yang digunakan pada situasi dan kebutuhan yang berbeda. 

Pada Coaching Indonesia Academy (CIA), menggunakan i-GROW model, sebagai adaptasi dari GROW model yang perkenalkan oleh John Whitmore.

i-GROW model merupakan alur percakapan dalam proses coaching agar sistematis dan efektif, i-GROW merupakan singkatan dari Intention, Goal, Reality, Options dan Will/Way forward.

GROW model (sumber rencanamu.id)
GROW model (sumber rencanamu.id)

Seorang coach hendaknya memiliki fokus pada klien dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berbobot, menggali kreativitas dan mendengarkan dengan baik. Menciptakan suasana akrab dengan bahasa tubuh terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun