Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Memanfaatkan Employee Branding untuk Membangun Brand Perusahaan

25 Juni 2021   14:20 Diperbarui: 27 Juni 2021   20:06 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi employee branding (sumber: Freepik.com)

"Personal branding is the art of becoming knowable, likable and trustable."-- John Jantsch

Siapa di antara kamu yang tidak memiliki medis sosial? Tentu sebagian besar memiliki dan aktif menggunakannya.

Menurut laporan dari situs layanan "HootSuite" pada Januari 2021, terungkap bahwa 61,8 persen penduduk Indonesia aktif menggunakan media sosial. Dan paling banyak penggunanya dari kalangan muda usia 25-34 tahun. Mereka yang berusia 25-34 tahun ini tersebar di banyak perusahaan.

Untuk menunjukkan eksistensinya umumnya mereka aktif mengunggah aktivitas sehari-hari, mulai dari makanan, aksesoris, pakaian, liburan hingga aktivitas di kantor via Twitter, Line, Facebook, Instagram, blog, LinkedIn, YouTube dan lainnya.

Pasti di antara kamu pernah mengunggah aktivitas kantor bukan? Apalagi ketika ada acara besar misalnya peluncuran produk, ulang tahun perusahaan, kegiatan CSR, family gathering, pelatihan dan acara penghargaan.

Kenapa demikian? Menurut konsep piramida hierarki kebutuhan dari Maslow, bahwa salah satu kebutuhan itu adalah aktualisasi diri. Yaitu merupakan hasrat yang memicu setiap orang menggali potensi dan mengembangkannya.

Tentu masing-masing pribadi menerjemahkan aktualisasi diri secara berbeda sesuai dengan pemahaman yang diyakini dan akan terpancar pada konten yang ia unggah.

Ilustrasi media social (sumber Foto oleh Tracy Le Blanc dari Pexels)
Ilustrasi media social (sumber Foto oleh Tracy Le Blanc dari Pexels)

Secara sadar maupun tidak mereka ini sedang melakukan personal branding, namun ketika mengunggah aktivitas perusahaan maka mereka bisa disebut employee branding atau membangun citra positif sebagai karyawan.

Pengertian Emlpoyee Branding

Menurut Miles and Mangold (2004), employee branding adalah proses saat karyawan menginternalisasi citra merek yang diinginkan oleh perusahaan dan termotivasi untuk memproyeksikan citra tersebut kepada pelanggan dan konstituen organisasi.

Employee branding merupakan pencitraan merek perusahaan melalui karyawan. Dapat berupa penanaman nilai-nilai, moral, etika, visi dan misi serta budaya organisasi, sehingga perspektif, sikap dan perilaku karyawan mencerminkan profil perusahaan.

Employee branding dapat menjadi duta perusahaan yang dapat memengaruhi masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun