BMC Penting untuk Start-up
BMC penting untuk pengusaha pemula yang baru merintis usaha. Dari 9 elemen yang ada akan menganalisis pada setiap elemen secara runtut. Setiap elemen akan menganalisis apakah ide bisnis layak untuk dipasarkan. Jadi ketika dalam satu elemen ide bisnis tidak dapat menerjemahkan dengan baik, bisa jadi ide bisnisnya kurang prospektif.
Tujuan BMC
BMC bertujuan untuk mempermudah organisasi dalam merancang bisnis. Kegiatan itu meliputi memasukkan poin-poin penting ke dalam elemen, menganalisis sumber daya organisasi, kolaborasi yang perlu dijalin dengan pihak luar, merencanakan pemasaran, pemasukan dan pengeluaran dana.
Ini 9 Elemen BMC
Pemilik bisnis dapat membuat tim untuk menyusun BMC, memberikan pengarahan mengenai visi dan misi perusahaan agar mereka mempunyai gambaran besar ide bisnis yang akan direncanakan.
1. Customer Segments
Elemen pertama yang harus di isi adalah segmentasi konsumen, produk atau layanan yang akan dijalankan menyasar pada segmen mana? Jika mau membuka rumah makan misalnya target mana yang akan diambil? Apakah para pegawai kantor, warga perumahan, mahasiswa atau buruh pabrik?
2. Value Proposition
Value Proposition atau rancangan nilai apa yang ada dalam produk atau layanan yang ditawarkan. Sebisa mungkin produk atau layanan memiliki nilai yang unik dibandingkan dengan pesaing yang sudah ada. Misalnya Yamaha meluncurkan sepeda motor matic 1.500 cc berbadan bongsor "NMAX" yang laris manis di pasaran.
3. Channels
Channels atau alat pemasaran yang akan digunakan harus dapat menyasar sesuai dengan customer segments yang dituju dan melakukan campaign nilai-nilai dari produk atau jasa. Media promosi dapat dilakukan melalui website, blog, media sosial, brosur, media elektronik, media cetak dan sebagainya.