Co Creation mempunya 4 tingkatan dari terendah hingga tertinggi disesuaikan dengan produk atau jasa dan kemampuan perusahaan dalam mengelola pelanggan. Berikut ini adalah 4 tingkatan Co Creation:
1. Co Defining
Co Defining atau mendefinisikan bersama, yaitu tingkatan partisipasi dari pelanggan belum begitu besar. Pelanggan turut berpartisipasi di dalam menentukan produk atau layanan. Yang dilakukan perusahaan adalah menyediakan alternatif yang dapat dipilih oleh pelanggan dengan varian produk yang beragam.
2. Co Designing
Co Designing atau merancang bersama yaitu tingkat partisipasi konsumen lebih besar. Pelanggan dapat menentukan preferensi terhadap suatu produk atau layanan, sehingga produk atau layanan yang dihasilkan lebih customize.
3. Co Developing
Co Developing atau berkembang bersama. Pada tingkatan ini pelanggan tidak hanya menentukan pilihan. Namun, sudah memberikan solusi produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya.
4. Co Delivering
Co Delivering atau pengiriman bersama, yakni pelanggan sudah berpartisipasi pada tingkatan di atas dan melakukan pengiriman sendiri atau mengintegrasikan dengan aktivitas lainnya, misalnya dapat mendatangkan mesin kopi untuk acara di rumah.
Co Creation Strategy
Menurut Ramaswamy dan Gouillart (2010)  ada 4 pilar dalam melakukan Co Creation Strategy:
1. Experience Mindset
Experience mindset atau pengalaman pola pikir adalah perusahaan sebaiknya berorientasi pada pengalaman pelanggan. Perusahaan mendorong pelanggan untuk terbuka dan memberikan masukan mengenai pengalaman yang diinginkan pelanggan mengenai produk atau layanan yang ditawarkan.
2. Context of Interaction
Pada pilar Konteks dari Interaksi ini perusahaan menggali pelanggan menyangkut strategi. Konteks atau bagian interaksi dapat terjadi pada saat konsumen mencari informasi, saat menentukan pembelian atau sesudah pembelian. Konteks di dalam ruangan atau di luar ruangan. Perusahaan dapat mengamati perilaku konsumen dan menentukan interaksi yang tepat.
3. Network Relationship
Network relationship atau hubungan jaringan yaitu perusahaan harus menyiapkan jaringan. Perusahaan dapat membangun hubungan tidak saja kepada pelanggan, namun bisa juga kepada pemangku kepentingan misalnya agen, dealer, distributor dan pemasok.