Apa jadinya dua pengusaha hebat Donald Trump dan Robert Kiyosaki menulis buku?
Pada suatu hari Dewa Bacchus kehilangan gurunya yang bernama Silenos. Guru itu berwujud setengah manusia dan setengah binatang, ia sudah tua dan pergi tanpa arah. Silenos lalu ditemukan petani Frigia dan menghantarnya ke Raja Midas.
Ia diterima dengan baik oleh Raja Midas dan menginap beberapa hari. Selanjutnya Raja Midas mengantar pulang Silenos ke rumah Dewa Bacchus.
Untuk membalas kebaikan yang telah dilakukan Raja Midas, maka Dewa Bacchus memberikan penawaran kepada Raja Midas untuk meminta sesuatu. Raja Midas meminta apa yang disentuhnya menjadi emas dan Dewa Bacchus mengabulkannya.
Benar apa yang disentuh Raja Midas menjadi emas, sehingga dijuluki sebagai sentuhan emas atau sentuhan Midas (Midas Touch)
Cerita mitologi dari Yunani ini menjadi inspirasi pengusaha real estate AS Donald J. Trump yang selanjutnya dikenal sebagai Presiden AS ke-45, menjadi judul buku. Trump menggandeng pengusaha yang terkenal dengan bukunya "Rich Dad, Poor Dad" yaitu Robert T. Kiyosaki.
Pada awal karier bisnisnya di bidang real estate sentuhan midas Trump terbukti sukses mengubah Hotel Commodore Manhattan yang bangkrut menjadi hotel kesohor Grand Hyatt.
Di bidang properti sentuhan midas menjadi kunci keberhasilan mengembangkan suatu proyek. Di Indonesia misalnya mengubah kawasan rawa Kelapa Gading menjadi perumahan elite atau kawasan Cikarang Kabupaten Bekasi menjadi sebuah kota baru yang maju.
Buku Midas Touch membahas metafora 5 jari yang melambangkan 5 faktor yang harus dikuasai oleh pengusaha agar meraih kesuksesan. Kelima jari merupakan kesatuan yang saling mendukung dan tidak dapat terpisahkan.
Ibu jari atau jempol sebagai jari terbesar mewakili kekuatan karakter, tanpanya pengusaha tidak berani menghadapi tantangan, kegagalan, dan kekecewaan yang akan dialami.