Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ini 5 Cara "Sales Boosting" Ketika Penjualan Anjlok

6 Mei 2021   06:24 Diperbarui: 7 Mei 2021   15:26 2289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diskon (Foto oleh Artem Beliaikin dari Pexels)

"Orang pintar menganggap sudah mengetahui banyak hal, tapi sering kali melupakan penjualan. Orang bodoh berpikir sederhana, yang penting produknya terjual." Bob Sadino

Sekalipun kutipan tersebut di atas tidak seluruhnya benar. Namun, pengusaha kesohor Bob Sadino berpesan agar dalam berbisnis jangan sampai fokus pada hal lain dan melupakan penjualan.

Persaingan bisnis yang begitu ketat menyebabkan volume penjualan tidak dapat diprediksi. Bisa jadi perusahaan sudah berjuang menghasilkan produk atau jasa yang bermutu, tetapi penjualan tidak juga meningkat.

Pesaing dalam bisnis tidak saja pada industri bisnis yang sejenis tetapi dapat disebabkan oleh bisnis yang lain. Misalnya bisnis smarphone saingannya adalah barang-barang elektronik, konsumen lebih memilih membeli AC, TV atau kulkas daripada mengganti smarphone.

Selain itu juga faktor eksternal dapat memukul penjualan. Perubahan peraturan, kondisi ekonomi, melemahnya kurs mata uang rupiah, stabilitas keamanan dan pertumbuhan ekonomi menjadi penyebab menurunnya penjualan.

Lalu bagaimana caranya ketika penjualan menurun? Di sini peran dari manajer atau direktur penjualan cukup besar untuk melakukan terobosan-terobosan yang efektif. Menjadi perhatian para praktisi HR dalam merekrut manajer penjualan bahwa keahlian pada saat "darurat penjualan" menjadi poin penting dalam merekrut atau mengangkat seorang manajer.

Ketika penjualan menurun maka seorang manajer penjualan harus cepat mengambil tindakan, supaya penjualan tidak semakin menurun yang mengakibatkan tim penjual kehilangan kepercayaan diri dan produk dilupakan konsumen.

Berikut ini penulis mencoba menjabarkan cara yang sebaiknya dilakukan oleh manajer penjualan ketika penjualan anjlok melalui 5 cara sales boosting 'meningkatkan penjualan'. Sales boosting istilah dalam bidang penjualan merupakan strategi yang bertujuan meningkatkan penjualan.

Lima cara tersebut meliputi pendekatan konsumen baru, konsumen lama, pemberian komisi, memberikan coaching dan briefing.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Pendekatan Eksternal

Manajer melakukan pendekatan eksternal dengan membuat promosi kepada konsumen. Promosi yang diberikan berupa hard selling yaitu program promosi secara agresif dan instan agar konsumen segera memutuskan pembelian tanpa berpikir panjang.

Tentu dengan menerapkan kaidah-kaidah etika bisnis dan bukan bermaksud untuk mengelabuhi konsumen. Ingat manajer harus menjaga nama baik perusahaan dan mempertanggung jawabkan setiap tindakan.

Upaya membujuk konsumen dengan sasaran konsumen baru dan konsumen lama yang pernah membeli produk. Organisasi perlu menerapkan CRM (Customer Relationship Management) kepada para pelanggan.

#1. Promo untuk konsumen baru

Promo yang diberikan untuk konsumen baru harus benar-benar menarik agar tidak menentukan pilihannya pada produk pesaing. Program promosi harus dilakukan secara agresif dan terus menerus baik melalui media daring dan luring. Promo yang diberikan kepada konsumen dapat berupa:

A. Produk dan jangka waktu promosi terbatas

Jika strategi promosi memberlakukan diskon yang sama untuk semua barang (all item) menjadi kurang menarik, karena konsumen akan curiga sebagai sebuah gimmick 'permainan' promosi. Namun, diskon dapat diberikan secara bervariasi menurut jenis produknya.

Kemudian berikan jangka waktu promosi agar konsumen tidak terlalu lama menentukan pembelian, selain itu memberikan kesan bahwa produknya masih laku dan tidak mengobral barang dengan harga murah.

Ilustrasi diskon (Foto oleh Artem Beliaikin dari Pexels)
Ilustrasi diskon (Foto oleh Artem Beliaikin dari Pexels)

B. Menjual secara paket

Produk-produk tertentu misalnya makanan dan pakaian dapat memberikan promo secara paket atau beli dua dapat satu, hal ini akan menarik. Jika konsumen membeli secara satuan akan lebih mahal.

Harga paket akan mendorong jumlah penjualan semakin banyak dengan jumlah konsumen yang sama. Keuntungan bagi pembeli mendapatkan harga lebih murah.

C. Memberikan voucher belanja dan hadiah

Pemberian voucher 'potongan harga' belanja akan merangsang konsumen untuk berbelanja lagi. Voucher dapat digunakan sebagai sarana promosi agar orang lain dapat menggunakannya. Selain itu voucher bertujuan untuk mengikat pelanggan agar tidak berbelanja kepada pesaing.

Hadiah dari setiap pembelian menjadi menarik ketika hadiah berupa barang-barang yang dapat digunakan pada waktu itu atau seketika. Misalnya hadiah payung pada waktu musim hujan dan power bank yang langsung dapat digunakan.

#2. Promo untuk konsumen lama

Data pelanggan merupakan aset dari organisasi, divisi penjualan sebaiknya dapat menjaga dan menahan pelanggan agar tetap loyal pada produk. Paling tidak ada 2 cara yang dapat dilakukan:

A. Cross Selling

Manajer penjualan dapat menerapkan penawaran produk lain dari produk yang telah dibeli pelanggan dengan cara Cross Selling 'penjualan silang'. Hal ini juga bertujuan untuk mengingatkan kepada pelanggan akan adanya varian-varian produk.

B. Customer Get Customer

Kepada pelanggan setia (consumer loyalty) perusahaan dapat membuat program customer get customer sebagai bentuk penghargaan. Dengan cara memberikan poin rewards atau hadiah. Secara tidak langsung cara ini dapat mengikat pelanggan (consumer bonding).

Pendekatan Internal

Program yang diberikan kepada konsumen akan lebih efektif jika dibarengi dengan program insentif  kepada tim penjualan, supaya konsumen dan tim penjual bertemu ke dalam satu titik dan terjadi transaksi penjualan.  Program untuk tim penjualan dapat berupa:

#1. Program Komisi atau Bonus Khusus

A. Insentif Personal

Dalam tim penjualan biasanya ada beberapa penjual yang agresif. Melalui program insentif personal akan memacu mereka untuk meningkatkan ritme kerja dan merangsang teman-temannya melakukan hal yang sama.

B. Kompetisi Tim

Kompetisi antar tim sebagai ajang untuk mengukuhkan tim yang paling tinggi kinerjanya. Hal ini akan menambah kekompakan dan semangat seluruh tim untuk berjuang menjual sebanyak-banyaknya.

#2. Coaching kepada para Supervisor

Setelah manajer membuat program promosi dan program insentif untuk tenaga penjualan. Yang perlu dilakukan adalah melakukan coaching 'pembinaan' kepada para supervisor. Menggali permasalahan tiap penjual dan memberikan treatment atau solusi supaya tidak ada lagi yang menghambat penjualan.

#3. Briefing Tim Penjualan

Langkah selanjutnya manajer dapat mengumpulkan seluruh tenaga penjual dan memberikan briefing 'pengarahan'. Topik pengarahan sebaiknya menjabarkan kondisi penjualan, peluang penjualan dan memberikan tip-tip penjualan. Secara umum pengarahan berupa motivasi dan memberikan stimulus.

Ilustrasi briefing. Sumber: pxhere.com
Ilustrasi briefing. Sumber: pxhere.com
***

Pendekatan eksternal dan internal yang dilakukan manajer penjualan bertujuan untuk menarik konsumen untuk segera memutuskan penjualan dan dari sisi internal tim akan meningkatkan semangat penjualan.

Manajer penjualan harus mempunyai data-data penjualan tahun-tahun sebelumnya dan menganalisis karakteristik penjualan pada bulan-bulan tertentu, hal ini penting untuk digunakan sebagai dasar dalam membuat strategi penjualan. (KB)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun