Kegiatan perizinan antara lain izin lokasi, IPPT (Izin Peruntukan Penggunaan Tanah), pengesahan site plan, AMDAL, peil banjir dan IMB.
Sedangkan bagian keuangan membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya) per termin pembangunan dan menentukan sumber dana. Divisi HRD menyiapkan SDM pada semua proses bisnis.
#5. Menyusun Kegiatan Promosi dan Penjualan
Kegiatan promosi dapat dilakukan sejak proyek perumahan mulai dibangun, hal ini bertujuan untuk memperkenalkan produk pada masyarakat. Dan dilakukan secara terus menerus baik secara ATL (above the line) maupun BTLÂ (below the line).
Setelah rumah contoh terbangun dan IMB keluar, dapat melakukan kegiatan prapenjualan yaitu dengan membuka NUP (Nomor Urut Pemesanan). Lalu mengadakan acara peluncuran (launching) setelah NUP terkumpul dalam jumlah tertentu.
#6. Menentukan Tim Penjualan
Di dalam merancang tim penjualan disesuaikan dengan nominal target yang ditentukan oleh manajemen dengan mempertimbangkan volume penjualan pesaing dan brand perusahaan. Perusahaan dapat memilih beberapa opsi :
#Menggunakan jasa agen penjualan yaitu tanpa mengeluarkan gaji dan hanya memberikan komisi dan bonus.
#Merekrut tenaga penjualan atau bisa dikenal sales in house dengan memberikan gaji, komisi dan bonus.
#Menggabungkan antara menggunakan agen properti dan sales in house
Jumlah tenaga penjualan yang direkrut disesuaikan dengan target penjualan. Misalnya target dalam 1 bulan Rp 10 miliar dengan harga rata-rata per unit rumah Rp 500 juta. Maka dapat menggunakan 12 tenaga penjualan dengan 2 supervisor dan 1 manajer.
Jika target per penjual adalah 2 unit atau Rp 1 miliar, maka akan diperoleh angka 12 x Rp 1 miliar = 12 miliar. Meskipun dalam praktiknya ada penjual yang tidak mencapai target.
***