Manajer penjualan hanya mengarahkan pasukan penjualan dengan target tertentu. Mereka diberikan sedikit gaji dan komisi yang menjanjikan dari penjualan. Namun, mereka tidak dibekali pengetahuan dan etika sebagai seorang tenaga penjualan.
Akibatnya para penjual ini tidak punya integritas dan melakukan praktik penjualan hanya mengejar target untuk memperoleh komisi dan mengorbankan hak-hak konsumen.
Apa yang telah dilakukan para penjual itu mengakibatkan menurunnya citra salesman, sebagai profesi terpinggirkan. Lalu bagaimana gambaran tenaga penjual yang baik di mata konsumen, berikut ini saya merangkum setidaknya ada 7 syarat menjadi salesman profesional:
#1. Salesman Suatu Profesi
Salesman adalah profesi yang mulia. Ia menjembatani kepentingan perusahaan dan keinginan konsumen. Sebagai sebuah profesi tidak boleh dijalankan dengan asal-asalan tetapi secara profesional.
Seorang penjual yang tidak bangga dengan profesinya berarti ia ragu menjalani profesi itu. Sebaliknya penjual yang profesional pasti ia bangga dengan profesinya. Ia adalah representasi dari produk dan perusahaan.
#2. Keuletan dan Kesabaran
Bill Porter seorang salesman cacat karena mengidap penyakit kelumpuhan otak besar (celebral palsy) yang mengakibatkan kesulitan dalam berjalan dan keterbatasan komunikasi. Namun, dapat menjadi seorang penjual hebat.
Itu semua dapat terwujud karena Bill mempunyai keuletan dan kesabaran. Ia harus bangun pukul 5 pagi dan berjalan sejauh 16 kilometer, untuk menawarkan vanila, rempah-rempah, dan sabun deterjen.
#3. Pengetahuan Memadai
Seorang salesman harus dapat mengimbangi pengetahuan konsumen dan mengikuti perkembangan zaman. Salesman seharusnya lebih pintar dibandingkan konsumen dalam hal produk yang dijual.
Maka tidak ada pilihan lain untuk menumbuhkan budaya membaca baik pengetahuan yang berhubungan produk maupun pengetahuan secara umum. Akhirnya seorang penjual tidak terbatas hanya menjual. Namun, menempatkan diri sebagai konsultan dan hal ini akan lebih dihargai oleh konsumen.
#4. Keahlian Menjual
Para tenaga penjualan harus bersedia melatih keterampilan yang dibutuhkan dalam proses penjualan. Ibarat penebang kayu harus ada masa jeda untuk mengasah gergajinya agar tidak tumpul untuk memotong kayu.