Berikut ini beberapa cara agar daya saing Indonesia meningkat :
#1. Peningkatan SDM
Meningkatkan SDM dapat dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas perguruan tinggi dalam mencetak para tenaga ahli siap kerja. Peningkatan mutu dosen, sarana dan prasarana kampus yang memadai dan perbaikan kurikulum disesuaikan dengan tuntutan zaman.
Mendayagunakan BLK (Balai Latihan Kerja) yang dibina Kementerian Tenaga Kerja untuk menyiapkan tenaga-tenaga yang terampil.
#2. Reformasi Birokrasi
Sebenarnya program reformasi birokrasi yang dicanangkan pemerintah sudah sangat bagus, yang meliputi 9 program antara lain manajemen perubahan, penataan peraturan perundang-undangan, penguatan organisasi, ketatalaksanaan, sistem manajemen aparatur, dan penguatan pengawasan.
Namun, dalam praktiknya masih banyak oknum PNS yang terlibat suap. Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan ASN terjerat korupsi pada 2010-2016. Setidaknya sebanyak 3.417 ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi di berbagai  daerah.
#3. Mengurangi Ekonomi Biaya Tinggi (high cost economy)
Ekonomi biaya tinggi menyebabkan harga barang menjadi tinggi, yang tidak dapat diserap pasar dengan baik. Pemerintah harus dapat mengurai kemacetan khususnya yang terjadi Jabodetabek yang menjadi urat nadi perekonomian nasional, agar distribusi barang lancar. Kemudian pembenahan manajemen pelabuhan, yaitu bongkar muat yang terlalu lama dan masih adanya pungutan liar.
#4. Inovasi Produk
Inovasi produk hanya bisa terwujud dengan adanya SDM ahli yang didukung dengan fasilitas yang cukup. Perusahaan-perusahaan dapat mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri untuk belajar teknologi. Atau dengan cara mendatangkan tenaga ahli dari luar untuk melakukan transfer teknologi kepada tenaga kerja Indonesia.
#5. Pengembangan Telekomunikasi
Jaringan telekomunikasi baru dirasakan oleh penduduk kota dan sekitarnya. Namun belum sampai ke daerah tertinggal yang belum terkoneksi dengan jaringan internet. Hal ini yang menjadi hambatan diterapkannya belajar secara jarak jauh selama pandemi. Juga dalam rangka mewujudkan industri 5.0 menjadi terhambat.
#6. Percepatan Vaksinasi
Percepatan vaksinasi akan mempercepat pemulihan ekonomi. Target vaksinasi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo sebanyak 1 juta per hari, masih banyak menemui hambatan. Terbukti hingga saat ini hanya sekitar 200 ribu orang per hari yang telah divaksin. Realisasi masih jauh dari target dikarenakan jumlah tenaga kesehatan yang terbatas. Selain itu distribusi vaksin yang masih kurang lancar. Faktor lemahnya koordinasi mengenai siapa yang akan di vaksin dan di mana tempatnya juga menjadi kendala cukup serius.
***