Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

6 Keuntungan Belajar Organisasi di Sekolah

26 Maret 2021   20:49 Diperbarui: 29 Maret 2021   20:40 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar (Youtube/seratus institute) via KOMPAS.COM

SQ juga berarti kemampuan seorang pemimpin untuk mengerti dan memaknai apa yang terjadi dalam pekerjaan dan kehidupan. SQ menjadi penting karena menjadi sumber bimbingan yang mengarahkan IQ dan EQ.

Cara meningkatkan IQ, EQ dan SQ

Ke tiga kecerdasan di atas dapat terbentuk melalui pendidikan di keluarga, sekolah dan lingkungan pergaulan. Kecerdasan dapat ditingkatkan dengan cara:

#1. IQ

IQ dapat ditingkatkan melalui belajar permainan, bermain alat musik, membaca buku, asupan makanan bergizi, istirahat cukup, menghilangkan rasa malas, berpikir positif dan melakukan aktivitas olahraga.

#2. EQ

EQ dapat dilatih dengan cara mengenali emosi diri sendiri, mengamati fluktuasi emosi, mengendalikan emosi, memberikan ekspresi emosi, motivasi diri sendiri, belajar mengenal emosi orang lain, pikiran terbuka dan sebagainya.

#3. SQ

Sedangkan meningkatkan SQ dengan cara memperbanyak mawas diri, mengenal tujuan hidup, tanggung jawab, kewajiban, tumbuhan kepedulian, kasih sayang, kedamaian, belajar mengambil hikmah, belajar bertahan dalam situasi sulit, hadapi tantangan dengan keberanian dan belajar kerja sama.

Pada masa sekolah merupakan masa emas untuk menyiapkan IQ, EQ dan SQ melalui kegiatan kesiswaan, misalnya OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), Pramuka, PMR (Palang Merah Remaja), klub olahraga, BEM (Badan Eksekutif mahasiswa), Senat Mahasiswa, Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam), Menwa (Resimen Mahasiswa) dan sebagainya.

Siswa harus pintar membagi waktu antara sekolah dengan kegiatan. Jangan sampai kegiatan kesiswaan lebih dominan dibandingkan sekolah. Di beberapa perguruan tinggi bahkan mensyaratkan mahasiswa yang ikut dalam BEM atau Senat Mahasiswa adalah mereka yang mempunyai IP (Indeks Prestasi) tinggi.

Berikut ini beberapa keuntungan siswa atau mahasiswa terlibat dalam kegiatan sekolah atau kampus:

dokpri
dokpri

#1. Kepemimpinan

Kepemimpinan tidak dilahirkan atau bakat secara otomatis. Namun, harus dilatih sejak usia sekolah. Di sini ada tanggung jawab dan komitmen. Seorang pemimpin harus berjalan di depan dan mempunyai visi. Dapat membimbing dan mengarahkan teman-temannya.

#2. Pluralisme

Di lingkungan sekolah atau kampus biasanya terdiri banyak suku, agama dan ras. Dalam organisasi akan berlatih menghargai keberagaman dan hanya fokus pada tercapainya tujuan organisasi. Di sini dapat belajar untuk membuang kepentingan pribadi dan mengutamakan kepentingan yang lebih luas.

#3. Sosialisasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun