Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ada 3+5 Teknik Jitu Menyusun Paragraf agar Artikelmu Keren (5)

31 Januari 2021   11:05 Diperbarui: 4 Februari 2021   18:03 1988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini merupakan bagian ke-5 dari artikel dengan tema menulis artikel opini.

Artikel ke-4 kita sudah belajar mengenai  metode CRAAP yaitu currency, relevance, authority, accuracy dan purpose untuk mengevaluasi sumber informasi dalam tulisan.

Kita juga mempelajari 4 teknik dalam membuat lead agar dapat menarik pembaca. Empat teknik untuk membuka tulisan yaitu dengan kalimat ringkasan, bercerita, deskriptif dan kutipan. Pada bagian ini kita akan mempelajari mengenai paragraf.

#Paragraf

Paragraf merupakan bagian dari suatu karangan, yang terdiri dari beberapa kalimat. Kalimat itu harus berkaitan satu dengan lainnya.

Pikiran utama sebagai kiblatnya dan pikiran-pikiran penjelas sebagai pendukungnya. Kalimat-kalimat dalam paragraf dibuat sesuai dengan aturan agar menghasilkan tulisan yang informatif.

Sebaiknya dalam satu paragraf berisi gagasan utama, kalimat utama dan kalimat penjelas yang berpadu membentuk suatu kesatuan.

Paragraf berfungsi sebagai:

  • Mengekspresikan pikiran dari penulis melalui kalimat-kalimat yang disusun secara logis.
  • Membantu pembaca untuk memahami tema dan isi tulisan sesuai dengan jalan pikiran.
  • Memudahkan penulis untuk mengembangkan gagasan secara sistematis.
  • Mengembangkan tema menjadi tulisan yang lengkap.
  • Paragraf dapat menjadi pengantar ide, perpindahan, isi atau menutup tulisan.

Setidaknya paragraf yang baik setidaknya meliputi 3 syarat:

dokpri
dokpri

1. Kelengkapan

Paragraf yang baik harus lengkap yaitu berisi unsur-unsur pembangun paragraf, terdiri dari kalimat utama dan kalimat-kalimat penjelas.

2. Kesatuan

Mempunyai unsur kesatuan antara gagasan utama dan gagasan-gagasan penjelasan. Gagasan tidak bertolak belakang tetapi saling mendukung.

3. Kepaduan

Paragraf yang baik memiliki kalimat-kalimat yang  tersusun padu, yang berhubungan secara logis dan sistematis. Kepaduan dalam paragraf menggunakan konjungsi atau kata sambung. Konjungsi baik intra kalimat, antara kalimat induk dan anak kalimat atau antara kalimat.

Selain itu seorang penulis artikel juga perlu memahami ciri-ciri paragraf yang baik sebagai berikut:

1. Memiliki ide pokok

Ide pokok yang ada dalam pikiran penulis dan dituangkan dalam kalimat dengan merangkai kata-kata yang gamblang. Ditambah dengan kalimat-kalimat pendukung untuk memperjelas tulisan.

2. Memiliki sudut pandang yang jelas

Sudut pandang yang jelas akan membantu penulis dalam menyusun kalimat sehingga membantu pembaca dalam mencerna tulisan.

3. Jumlah kalimat tidak terlalu banyak

Sekarang ini banyak pembaca menggunakan gawai untuk membaca artikel. Paragraf hendaknya jangan terlalu panjang, agar menarik ditampilkan di layar gawai yang sempit.

4. Struktur penulisan paragraf jelas

Di dalam menulis kalimat pertama dalam suatu paragraf hendaknya disesuaikan dengan sudut pandang yang ditentukan. Selanjutnya dapat diperjelas dengan kalimat-kalimat pendukung.

5. Paragraf sesuai dengan topik

Pada paragraf ke dua dan seterusnya harus menjelaskan topik sesuai dengan paragraf pertama dan jangan sampai melenceng.

Setelah mengetahui kriteria paragraf yang baik, penulis perlu mengetahui jenis-jenis paragraf yang dapat digunakan dalam menulis artikel, di sini terdapat 5 jenis-jenis paragraf sebagai teknik penyusunan paragraf.

dokpri
dokpri

1. Paragraf Deskripsi

Adalah paragraf yang menggambarkan satu objek secara rinci. Dapat berupa manusia, suatu tempat atau benda yang lain.

2.Paragraf Bercerita

Adalah paragraf yang menceritakan terjadinya sebuah peristiwa yang dibuat secara sistematis berdasarkan kronologis.

3. Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi berisi pendapat penulis tentang suatu persoalan yang disajikan dengan alasan-alasan yang kuat. Bertujuan untuk mengarahkan opini pembaca agar memiliki pandangan yang mirip dengan penulis.

4. Paragraf Persuasi

Merupakan paragraf yang disampaikan oleh penulis secara ringkas dan menarik. Paragraf persuasi bertujuan mempengaruhi pembaca ke dalam isi tulisan dapat mempercayai dan melakukannya.

5. Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi dibuat untuk memberikan informasi kepada pembaca mengenai suatu teori, teknik, kiat, petunjuk dan aturan main. Paragraf ini bertujuan memperluas wawasan pembaca. (bersambung)

Rujukan:
Materi pelatihan "Menulis Opini, Menembus Meja Redaksi" dari Tempo Institute.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun