Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Author: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024).

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ibas dan Gibran, Anak Pak Lurah yang Bikin Gerah

2 Januari 2021   08:36 Diperbarui: 2 Januari 2021   10:11 2646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibas dan Gibran (piyunganonline.org)

Walaupun  dari beberapa keterangan para saksi menyatakan bahwa Ibas terlibat, namun KPK enggan untuk melakukan pemeriksaan. Sementara itu Anas Urbaningrum melalui kuasa hukumnya menyatakan dengan berani "Kalau saya jadi SBY, akan mengantar Ibas ke KPK'.

Angelina Sondakh, Nazaruddin, Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum (Sumber Ngelmu.co)
Angelina Sondakh, Nazaruddin, Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum (Sumber Ngelmu.co)

2 Kasus Anak Pak Lurah

Kasus dua anak pak Lurah tersebut memang tidak dapat disamakan. Kasus Hambalang sudah melewati beberapa persidangan sejak 2012 hingga 2017 dan telah menjerat beberapa pejabat. Tercatat Menpora dan pejabat Kemenpora, ketua umum partai, kontraktor dan beberapa anggota DPR-RI.

Namun dari KPK belum menemukan keterlibatan Ibas dalam kasus proyek Hambalang. Apakah demikian halnya atau dari pihak KPK yang enggan memeriksa anak pak Lurah.

Sedangkan kasus yang dihadapi Gibran baru tahap hasil investigasi majalah Tempo yang masih memerlukan penyidikan lebih lanjut. Gibran sendiri mengaku siap untuk diperiksa.

***

Kita tunggu hasil penyidikan KPK apakah berani memanggil Gibran, atau seperti kasus pak Lurah yang lain yang berakhir begitu saja di telan waktu.

Sebagai masyarakat awam tidak mengetahui apa yang sesungguhnya terjadi, apakah memang benar-benar terbukti atau sebuah permainan dari lawan politik yang sengaja menghembuskan berita tak sedap untuk menyerang.

Yang jelas sebagai anak seorang pejabat sangat rawan oleh tawaran-tawaran fasilitas dan akses yang dimiliki dan terkadang dimanfaatkan oleh orang-orang yang berada dalam lingkaran satu.

Rujukan:

  • Beritasatu.com
  • Kabar24.bisnis.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun