#Kelemahan Risma
Sebagai manusia biasa Risma juga tidak dapat lepas dari kelemahan. Kalau boleh disampaikan yaitu masalah komunikasi. Kita tahu Risma sempat bersitegang dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa terkait masalah kebijakan PSBB.
Risma yang berkarakter Kolerik terkadang berbicara keras. Mungkin perlu di poles sedikit agar tidak terpancing emosi dan berbicara lebih adem. Dan seorang pemimpin memerlukan koordinasi dan kolaborasi dengan pemimpin di atasnya.
#Ancaman Risma
Sedangkan dari sisi ancaman dari luar yang perlu diwaspadai adalah isu pemimpin perempuan yang akan menyulitkan untuk mendulang suara. Isu ini yang akan dijadikan lawan politik untuk meruntuhkan kinerjanya.
Keberhasilan Anies meraih kursi gubernur DKI tidak lepas dari isu SARA yang sengaja dihembuskan untuk melumpuhkan kredibilitas Ahok. Ada baiknya selain Risma fokus pada pekerjaan utama, ia dapat melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh agama Islam dan tokoh-tokoh  partai berbasis Islam.
***
Masyarakat berharap kehadiran Risma ke Ibu Kota membawa perubahan yang signifikan khususnya dalam pembagian bantuan sosial dan penanganan para gelandangan dan pengemis di kota-kota besar.
Cara kerja Risma selama ini dapat menjadi acuan para pemimpin daerah dalam menata kota, melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan peduli pada masyarakat yang dipimpinnya.
Masyarakat tidak mempermasalahkan siapa dan dari mana pemimpinnya, namun yang ditunggu adalah kinerja, yang berdampak positif pada masyarakat.
Rujukan: Wikipedia.org
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H