Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mensos Risma Berjaya, Gubernur Anies Merana

31 Desember 2020   09:11 Diperbarui: 31 Desember 2020   09:20 3367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tri Rismaharini - Anies Baswedan (Kolase TribunNewsmaker - Tribunnews)

Blusukan Gubernur Anies ( Foto: (ANTARA/DEVI NINDY)
Blusukan Gubernur Anies ( Foto: (ANTARA/DEVI NINDY)

#Kelemahan Risma

Sebagai manusia biasa Risma juga tidak dapat lepas dari kelemahan. Kalau boleh disampaikan yaitu masalah komunikasi. Kita tahu Risma sempat bersitegang dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa terkait masalah kebijakan PSBB.

Risma yang berkarakter Kolerik terkadang berbicara keras. Mungkin perlu di poles sedikit agar tidak terpancing emosi dan berbicara lebih adem. Dan seorang pemimpin memerlukan koordinasi dan kolaborasi dengan pemimpin di atasnya.

#Ancaman Risma

Sedangkan dari sisi ancaman dari luar yang perlu diwaspadai adalah isu pemimpin perempuan yang akan menyulitkan untuk mendulang suara. Isu ini yang akan dijadikan lawan politik untuk meruntuhkan kinerjanya.

Keberhasilan Anies meraih kursi gubernur DKI tidak lepas dari isu SARA yang sengaja dihembuskan untuk melumpuhkan kredibilitas Ahok. Ada baiknya selain Risma fokus pada pekerjaan utama, ia dapat melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh agama Islam dan tokoh-tokoh  partai berbasis Islam.

***

Masyarakat berharap kehadiran Risma ke Ibu Kota membawa perubahan yang signifikan khususnya dalam pembagian bantuan sosial dan penanganan para gelandangan dan pengemis di kota-kota besar.

Cara kerja Risma selama ini dapat menjadi acuan para pemimpin daerah dalam menata kota, melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan peduli pada masyarakat yang dipimpinnya.

Masyarakat tidak mempermasalahkan siapa dan dari mana pemimpinnya, namun yang ditunggu adalah kinerja, yang berdampak positif pada masyarakat.

Rujukan: Wikipedia.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun