Suami harus optimis kalau pada saatnya nanti penghasilan akan melampaui istri. Sembari mencari tambahan penghasilan atau mencoba mencari pekerjaan baru yang lebih menjanjikan.
3. Up Grade Keahlian
Salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar adalah dengan cara meningkatkan keahlian. Bisa melalui pendidikan formal dan in formal melalui kursus-kursus dan sertifikasi.
Suami dapat mencari peluang-peluang  baru untuk menambah penghasilan. Misalnya bekerja sama dengan teman-teman yang mempunyai bisnis atau dapat menjadi reseller. Di sini pentingnya kolaborasi atau kerja sama dengan banyak orang dan membangun jaringan sebanyak-banyaknya.
4. Menjadi Imam
Yang tidak kalah penting seorang ayah adalah imam dalam keluarga. Ia harus mempunyai tingkat kerohanian yang lebih tinggi dibandingkan istri.
Kedekatan dengan Sang Khalik akan memudahkan untuk mengembalikan citra suami sebagai imam. Â Berjuang keras melalui pekerjaan atau usaha yang ditekuni, supaya dapat meningkatkan penghasilan.
5. Komitmen Pernikahan
Apa pun keadaannya kembalikan kepada komitmen awal dalam pernikahan. Ingatlah akan janji pernikahan untuk selalu bersama di saat senang dan susah, kaya dan miskin, sehat dan sakit.
Apabila penghasilan suami masih jauh dari harapan berarti ada maksud Sang Pencipta, mungkin untuk menguji kemurnian cinta dalam pernikahan.
Berdoa bersama menjadi solusi yang baik, untuk menyerahkan perjalanan pernikahan kepada-Nya.
***
Ketika penghasilan suami lebih rendah, sebaiknya suami lebih mengalah pada istri, bukan berarti kalah dengan istri, tetapi tahu menempatkan diri.