Ibu memberikan keteladanan tentang keramahan kepada siapa pun. Hal ini terbukti seluruh kampung mengenalnya sebagai pribadi yang ramah. Tidak membeda-bedakan  latar belakang dan selalu menghargai perbedaan kepercayaan orang lain.
2. Belas Kasihan
Saya belajar belas kasihan yang pertama kali melalui Ibu. Pada waktu saya masih kecil, Ibu memberikan pertolongan pada orang tidak dikenal yang kecelakaan di depan rumah. Karena sakitnya cukup serius sementara tempat tinggalnya di luar kota, maka Ibu memberikan tumpangan sampai sakitnya sembuh, selama 1 bulan.
3. Mengatur Keuangan
Ibu adalah seorang manajer keuangan yang baik, ia pintar mengelola keuangan dengan pendapatan terbatas harus dapat mencukupi kebutuhan anak-anak. Karena Ayah seorang pegawai negeri maka Ibu mencari pendapatan tambahan. Ibu mengajarkan untuk menabung dan berinvestasi emas.
4. Mendidik Anak-anak
Di dalam mendidik anak-anak, Ibu tidak pernah memperlakukan dengan kasar namun dia seperti seorang pelatih yang piawai. Jarang marah namun tetap tegas dan menegur atau mengingatkan ketika anak-anaknya melakukan kesalahan. Ia berpesan untuk tidak kasar dengan anak.
5. Menjaga Nama Baik
Nama baik keluarga besar harus dijaga oleh anak-anak. Jangan sampai perilaku dan tindakan mencemarkan nama baik keluarga. Ini tidak mudah dilakukan karena setiap perbuatan yang diambil seolah-olah diawasi.
Apa yang telah dilakukan oleh Ibunda, seolah dilengkapi oleh peran istri saya dalam mendidik anak-anak. Berikut ada 3 peran Istri yang menonjol dalam mendidik anak-anak:
1. Pendidikan
Pendidikan menjadi prioritas Istri saya dalam mempersiapkan anak-anak menghadapi kemajuan zaman. Dia benar-benar memilih sekolah yang baik mulai dari TK (Taman Kanak-kanak) sampai Perguruan Tinggi. Mendukung belajar dengan mengikuti berbagai les dan bimbingan belajar.
2. Peduli pada Asupan Gizi
Sedari kecil menyediakan makanan yang bergizi supaya anak-anak bertumbuh baik fisik maupun kecerdasan otak. Bahkan dari kecil sampai anak-anak memasuki kuliah, istri selalu memberikan bekal makanan agar lebih higienis dan asupan gizi yang memadai.
3. Kehidupan Rohani
Saya bersyukur di anugerahkan Tuhan seorang Istri yang mempunyai tingkat kehidupan rohani yang baik. Sehingga dapat mengenalkan anak-anak kepada Tuhan sejak usia dini, dan membawa anak-anak untuk mengutamakan ibadah.
4. Mencukupi fasilitas
Saya memberikan kebebasan kepada Istri untuk mengurus keuangan keluarga. Saya tahu itu tidak mudah, tetapi satu hal yang menjadi kelebihan adalah bagaimana mencukupi fasilitas anak-anak terutama yang berhubungan dengan studi dan investasi di hari tua.
***