Kemudian fasilitas pendukung di sekitar perumahan misalnya rumah sakit, terminal, pasar, hotel, universitas, dan lain-lain. Serta layanan purna jual dan keamanan yang memadai.
Baca juga: Ini 5 Langkah Studi Kelayakan Proyek Perumahan
#4. Promotion
Promosi menggunakan iklan baik media cetak (majalah, koran, news letter), media elektronik (televisi, radio, e-mail), atau secara online (internet, website, blog), maupun melalui media sosial (Instagram, Twitter, Facebook).Â
Media luar ruang misalnya billboard, umbul-umbul, spanduk, dan signage. Mengadakan event launching, lomba, bazar, undian berhadiah dan sebagainya. Membuat pameran rumah dengan melibatkan SPG (Sales Promotion Girls). Dan program-program promosi yang menarik untuk konsumen.
#5. Participant/People
Perusahaan harus mempunyai SDM (Sumber Daya Manusia) yang memiliki kemampuan dan kepribadian yang baik. Karyawan garis depan (frontliner) misalnya Sales Executive, Customer Service, dan Security benar-benar telah mendapatkan pelatihan mengenai pengetahuan produk dan cara melayani konsumen.Â
Pelayanan yang prima mulai konsumen datang ke kantor pemasaran sampai serah terima bangunan, sedapat mungkin konsumen puas atas pelayanan yang diberikan.
#6. Physical evidence
Physical evidence atau bukti fisik, dapat berarti kantor pemasaran yang representatif. Banyak pengembang membangun marketing gallery yang megah seperti lobi hotel yang dilengkapi dengan cafe.Â
Konsumen dilayani dengan baik oleh tenaga penjualan dan diberikan hidangan minum dan snack. Kemudian yang tidak kalah penting adalah adanya rumah contoh (show unit) untuk meyakinkan konsumen, selain itu konsumen akan mendapatkan gambaran rumah yang akan dibeli.