Sedangkan produk campuran antara barang dan jasa menggunakan konsep 7P (4P+3P). Produk campuran antara barang dengan jasa misalnya: mobil, rumah, hotel, rumah sakit, dan salon.
Selain barang yang bagus, harga kompetitif, distribusi merata, dan melakukan promosi, masih diperlukan bangunan gedung yang memadai, karyawan ahli, dan proses yang jelas dan cepat.
Contoh Penerapan 7P untuk Properti Khususnya Perumahan
Berikut ini adalah contoh penerapan bauran pemasaran 7P pada proyek perumahan. Selain menjual rumah, ada elemen jasa yang menyertainya, sehingga rumah menjadi produk mix barang dan jasa.
#1. Product
Produk untuk perumahan berarti varian tipe rumah yang bervariasi baik luas tanah dan luas bangunan, satu lantai atau dua lantai. Juga ketersediaan kebutuhan penghuni meliputi ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, dapur, dan garasi.Â
Kualitas bangunan harus unggul dalam hal ini spesifikasi bangunan, kusen, keramik, atap, dan sebagainya. Mengenai desain rumah gunakan yang diminati pembeli baik tampak depan maupun denah ruangan.
#2. Price
Harga harus sesuai dengan kualitas rumah yang dijual. Pembayaran yang fleksibel dengan cara angsuran atau KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Pengembang sebaiknya bekerja sama dengan beberapa bank, minimal 3 bank supaya konsumen tersedia banyak pilihan. Berikan potongan harga dan hadiah yang menarik untuk konsumen.
#3. Place/Distribution
Lokasi perumahan yang strategis sebisa mungkin dilalui oleh angkutan umum. Fasilitas di dalam perumahan yang memadai misalnya PLN, PAM (Perusahaan Air Minum), sekolah, tempat ibadah, sarana bermain, sarana olahraga, tempat perbelanjaan, taman, jalan lingkungan, saluran air, dan sebagainya.Â