Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pertaruhan

23 September 2020   06:04 Diperbarui: 18 Januari 2021   17:43 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertaruhan

Ketika hendak mengakhiri masa lajang, muncullah pertaruhan
Harus meninggalkan kenyamanan bersama orang tua
Dan tinggal bersama dengan pasangan hidup

Pantang untuk berbalik kembali, mesti badai melanda
Terkadang gelombang besar menghantam
Biduk pernikahan harus tetap bertahan

Mengikut Sang Khalik juga tidak jauh berbeda
Harus meninggalkan kenikmatan-kenikmatan
Kehidupan lama yang berlumuran dosa

Tanpa pertaruhan secara utuh
Kita tidak akan mengenal kebenaran
Dan mengalami pembaharuan

###
23/09/2020

"Mengikut Sang Khalik ada harga yang harus di bayar".-KB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun