Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pohon Kehidupan

14 September 2020   05:58 Diperbarui: 18 Januari 2021   18:38 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pohon Kehidupan

Ada pohon yang belum berbuah
Sementara pohon lain telah berbuah
Petani akan memohon waktu pada pemilik kebun
Kiranya diberikan kesempatan satu musim lagi

Apabila tidak berbuah juga
Petani harus rela memotongnya
Karena sudah di berikan cukup waktu
Dan akan mengganti pohon yang baru

Manusia layaknya pohon kehidupan
Yang harus berbuah pada masanya
Agar dapat dinikmati Sang Pemilik
Dan terhindar dari kemusnahan

Manusia tidak mudah mengalami perubahan
Apabila kenikmatan dunia telah membelenggu
Mendarah daging dan menjadi spirit kehidupan
Hanya sabda Sang Khalik yang dapat mengubahnya

###
14/09/2020
KB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun