Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Andika Perkasa, Kandidat Presiden 2024?

9 September 2020   05:53 Diperbarui: 9 September 2020   05:48 4501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang agak unik adalah kejadian kedua karena berita yang sengaja di pelintir oleh rekannya sendiri. Hal ini menunjukkan tidak ada konfirmasi dan cross check kebenarannya, sebelum melakukan tindakan.

Insiden antara TNI dan Polri sudah seringkali terjadi dan sepertinya pihak Polri banyak mengalah. Dan banyak kasus yang tidak diselesaikan dengan transparan, karena dua institusi tersebut mempunyai wewenang untuk mengadilinya.

Bisa jadi penyerangan yang kedua terjadi sebagai dampak tidak tuntas-nya dalam pengusutan para pelaku dua tahun yang lalu. Merusak, membakar, mencederai secara terang-terangan toh tidak mendapatkan hukuman sepadan.

Sikap Tegas Andika Perkasa

Masyarakat mengapresiasi tindakan tegas yang dilakukan KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) Jenderal TNI Andika Perkasa. Hal ini dapat menjadi model seorang pemimpin, baik di lingkungan TNI maupun Polri.

Keputusan tanpa kompromi akan memperbaiki citra institusi, dan membuat efek jera bagi para prajurit yang harus memegang sumpah prajurit.


Jiwa korsa kiranya bukan disalahgunakan untuk hal-hal yang negatif yang dapat merusak wajahnya sendiri. Peran para komandan menjadi penting untuk membina prajurit agar mempunyai integritas dan patriot sejati.

Masyarakat akan menunggu konsistensi Jenderal Andika Perkasa, bukan kali ini saja tapi sampai paripurna mengabdi pada bangsa dan negara.

Gebrakan menantu dari mantan Ketua BIN (Badan Intelejen Negara) Jenderal (Purn) AM. Hendropriyono ini sebagai langkah cantik untuk membuktikan kapasitas-nya, dan dapat menjadi jembatan menuju pemilihan presiden empat tahun mendatang.

Apabila dilakukan dengan konsisten, sangat mungkin tongkat komando Panglima TNI yang dipegang Marsekal Hadi Tjahjanto akan diserahkan padanya. Bahkan jalan semakin lebar sebagai kuda hitam menuju Pilpres 2024.

Amanat Sukmawati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun