Perusakan untuk kedua kalinya di picu oleh berita hoax yang disebarkan oleh Prada Muhammad Ilham. Sebenarnya ia mengalami kecelakaan tunggal di pertigaan lampu merah Arundina Cibubur, Ciracas pada 27 Agustus 2020.
Bermula saat ia mengendarai sepeda motor dan  ingin menyalip kendaraan di depannya tetapi gagal karena tidak konsentrasi dan terjatuh di tikungan jalan. Hal itu dikuatkan berdasarkan bukti rekaman CCTV yang ada di depan Ruko tempat kejadian.
Tetapi prajurit tersebut menyebarkan berita kepada teman-temannya dan senior-nya yang berjumlah 27 orang, bahwa dia telah di keroyok.
Atas kabar bohong tersebut teman-temannya yang berjumlah 100-an orang tersulut emosi dan mereka mendatangi Polsek Ciracas Jakarta Timur.
Secara membabi buta mereka merusak dan membakar barang dan bangunan Polsek. Ada dua mobil yang dibakar, merusak dua bus dan kaca-kaca gedung pecah. Mereka juga melukai tiga petugas Polsek yang sedang berjaga.
Tindakan KSAD
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, menuturkan ada 31 tentara yang sedang diperiksa. Dan akan dilakukan pemecatan selain hukuman pidana yang harus dijalani.
Dalam jumpa pers-nya pria jebolan doktor di Amerika tersebut mengaku lebih baik kehilangan 31 prajurit daripada nama baik TNI-AD harus tercoreng oleh perilaku prajurit yang tidak memegang teguh sumpah prajurit.
Andika juga memohon maaf atas insiden memalukan itu dan berjanji akan mengganti kerugian baik yang dialami Kepolisian maupun masyarakat.
Peristiwa penyerangan Polsek Ciracas telah terjadi dua kali dalam dua tahun terakhir. Dan pemicu-nya sama karena mengatas namakan jiwa korsa, solidaritas pada rekannya yang teraniaya.