#2. Komunikasi Hilang
44% responden mengaku mereka kehilangan komunikasi yang harmonis antara suami-istri. Penyebabnya adalah suami kebanyakan diam dan tidak banyak bicara. Mungkin sebagai akibat beban hidup dan pekerjaan dan yang membuat para suami terdiam. Diam para suami menyebabkan para istri stres.
#3. Kepercayaan Hilang
Menurunnya rasa simpati, penghormatan dan kepercayaan yang mengakibatkan biduk rumah tangga guncang. Padahal tiga hal tersebut yang dapat mempererat hubungan suami-istri. Ketika tidak ada kepercayaan mereka saling curiga, tidak ada simpati antar pasangan dan tidak saling menghormati. Pernikahan menjadi hambar dan sulit dipertahankan.
#4. Tinggal Berjauhan
Alasan terakhir mereka mengakhiri hubungan pernikahan adalah tinggal berjauhan. Suami yang bertugas keluar kota sangat rentan menjadi pemicu perceraian. Mereka jarang bertemu sehingga tidak dapat menjalin keintiman suami-istri. Dan dapat menyebabkan perubahan perilaku keduanya.
Mencermati hasil survei tersebut faktor emosional menjadi penting dalam berumah tangga. Sikap mengasihi, menghormati, menghargai dan mempercayai menjadi pondasi yang kuat dalam menikah.
Lantas bagaimanakah menjaga pernikahan tetap harmonis, beberapa hal berikut dapat menjadi rujukan agar dijauhkan dari perceraian :
#1. Menyatukan Dua Perbedaan
Bahwa pernikahan adalah masalah menyatukan dua insan yang berbeda sifat. Laki-laki menggunakan logika dalam berpikir, sementara perempuan menggunakan perasaan. Sehingga laki-laki cenderung to the point sedangkan perempuan berputar-putar sesuai dengan isi hatinya. Ketika ada masalah perempuan cenderung menangis, namun laki-laki segera mencari solusi.
#2. Menikah adalah Memberi Kebahagiaan