Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan sepeda balap atau road bike dapat melalui jalur tol lingkar dalam Jakarta, Cawang-Tanjung Priok sisi barat sepanjang 12 km, pada setiap hari Minggu pukul 06.00-09.00 WIB.
Rencana tersebut muncul sebagai akibat besarnya animo masyarakat bersepeda pada waktu Car Free Day (CFD) hari Minggu di beberapa ruas jalan raya di Jakarta.
Kewenangan persetujuan tersebut ada pada menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) Basuki Hadimuljono.
Sontak rencana ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Mengingat selama ini jalan tol hanya diperuntukan kendaraan roda empat lebih.
Ketua DPP (Dewan Pimpinan Pusat) PDIP Nusyirwan Soedjono menolak keras usulan Anies, dia beralasan pesepeda balap sebaiknya menggunakan velodrome.
Sementara Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Jakarta, Prof Musni Umar mendukung kebijakan Anies tersebut.
"Saya tadi pagi jelang siang ke Universitas Ibnu Chaldun Jaktim. Saya saksikan jalan lengang. Apalagi hari Ahad, jalan lebih lengang lagi. Kalau 1 jalur tol di dlm kota dipakai pesepeda hr Ahad 2 jam bagus" dalam cuitan twitter-nya.
Dua Skenario
Ada dua skenario kalau benar-benar permohonan itu disetujui Menteri PUPR, menutup ruas jalan tol tersebut dan hanya dilalui oleh sepeda.Â
Hal ini perlu ada pengkajian dampak dari penutupan tersebut, jangan sampai terjadi kemacetan dari pengalihan jalur.
Skenario ke dua adalah tetap mengoperasikan jalan tol seperti biasa dan memberikan pembatas (traffic cone).Â