Manusia terkadang terjebak pada arah kehidupan dunia
Dunia bagai kabut yang menghalangi pandangan
Manusia tak mampu menembusnya dengan mata telanjang
Irama kehidupan hanya diarahkan pada perkara fana
Sekolah, kerja, menikah, punya anak dan membesarkannya
Kesibukan telah merampas arah hidup yang hakiki
Pesona dunia sangat piawai menggeser tekad
Sepertinya kehidupan baik-baik saja, aman, nyaman dan bahagia
Bernilai bagi dunia fana, tapi bukan untuk keabadian
Sejatinya harta tak ternilai manakala manusia mengalami perubahan karakter
Ia menjadi harta kekal yang tidak akan usang,
Mengarahkan hidup pada keabadian Nirwana
Selagi ada kesempatan, pergunakan untuk mengukir sejarah kehidupan
Berjuang mengalahkan hawa nafsu dan keinginan fana
Hidup seturut dengan rencana dan kehendak-Nya
Jangan sampai ketika menutup mata, tidak mengalami perubahan
Pintu telah tertutup dan terlambat bertobat,
Menjadi penyesalan terbesar dalam kehidupan
###
Minggu, 30/08/2020
KB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H