Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Merdeka Berkarya

17 Agustus 2020   06:50 Diperbarui: 17 Agustus 2020   06:49 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merdeka Berkarya

Ada yang berteriak, kita ini belum merdeka
Mereka adalah manusia yang tak bersusila
Ia hanya pembenaran dari kemalasan

Sementara ada yang berbisik sudah merdeka
Mereka ini justru orang lemah yang tak beruntung
Namun dengan keterbatasannya ia dapat berkarya

Sejatinya belum disebut merdeka,
Kalau pikiran manusia ter-pasung,
Mulut tertutup dan karya ter-sandera

Kenyataannya kita bebas berkarya,
Selama tidak menodai sesama
Kita bebas berpendapat, sepanjang santun

Dirgahayu di tengah ekonomi lesu
Saatnya membajak momentum krisis dengan optimis
Mengembangkan sumber daya semesta

Maksimal-kan potensi diri
Tumbuh-kan peduli dan berdikari
Mencintai produk buatan negeri sendiri

###
Dirgahayu Indonesia ke-75
17/08/2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun