Tatkala Nama Beralih
***
"Almarhum yang saya kenal berperilaku baik
Tangannya tak pernah menggenggam
Tak menutup mata atas sengsara sesama
Kakinya ringan berjejak menolong insan papa
Hatinya seluas samudra menampung air mata para saudara"
Itu semua terucap dari seorang pria di samping keranda
Ya, pria itu usai mengganti nama yang melekat sejak lahir menjadi 'almarhum'
***
Lelaki yang lain berkata 'tolong jenazah di angkat'
Ia mengubah sebutan almarhum menjadi 'jenazah'
Begitulah asma telah beralih
Tak akan ada yang mengacungkan telunjuk
Karena demikianlah budaya yang berlaku
Manusia begitu rapuh di gerogoti usia
Obat dan sosok ber jas putih tak mampu menolong
***
'Dari debu kembali ke debu', ujar seorang lelaki setengah baya di sebelah liang
Melanjutkan prosesi, 'perjalanan hidup telah berakhir'
Raga yang selama ini berkelana, tamat terpasung lahat
Pusaka, pangkat dan kemasyhuran di tanggalkan tanpa bekas
Hanyalah nama yang terlukis di nisan
'roh' telah di angkat oleh Sang Khalik untuk bersama atau terpisah
Perbuatan baiklah yang sanggup meringankan palu
***
Tepi Ibu Kota, 18/07/2020
KB
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H