Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bank BJB, Bank Lokal Rasa Nasional

16 Juli 2020   13:13 Diperbarui: 16 Juli 2020   14:27 2634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Prit...prit bunyi peluit dari bibir petugas security tanda untuk mengarahkan parkir kendaraan saya dan disambut dengan salam ketika saya turun dari kendaraan, dan first impression telah menyentuh hati."

Saya bergegas menuju gedung dan kembali di sambut petugas security yang lain persis berada di teras gedung cukup megah bercat putih itu, di situ telah disediakan washtafel, handsanitizer dan tisu.

Petugas mempersilakan untuk mencuci tangan dan dilanjutkan dengan cek suhu tubuh dengan termometer scan, mengambilkan nomor antrean, mengambilkan formulir dan menunjukkan tempat untuk menulis, kesan ke dua kembali saya simpan dalam hati. Yah, hari ini (16/07) saya membuka rekening tabungan di bank bjb di Jl. Margonda Raya -- Kota Depok.

Saya baru ter-sadar logo 'bank bjb' semua memakai huruf kecil, tidak seperti bank lain yang memakai huruf besar atau kapital, apakah dalam logo tersebut menyiratkan pesan kerendahan hati? Entahlah. Belum ada satu menit saya menulis data-data dalam formulir, nomor antrean saya di panggil untuk menuju meja Customer Service (CS).

Excellent Service

Petugas menyapa dengan sopan dan membimbing saya untuk mengisi data, sembari ia menginput data dari KTP yang saya serahkan sebelumnya. Dan tibalah pada penanda tanganan buku tabungan, sampai disini saya merasakan pelayanan cukup cepat dan membuktikan petugas CS sangat menguasai pekerjaannya.

Kemudian petugas menawarkan berapa tabungan yang akan di setor, saya menyerahkan sejumlah uang sebagai setoran awal, dan dia mohon waktu untuk menyetor ke kasir dan akan kembali lagi. Benar sekalipun tidak terlalu lama mengurus ke kasir, dia kembali dengan memohon maaf atas pengertiannya sudah menunggu.

Ini merupakan pelayanan yang berbeda dari bank lokal milik BUMD, tetapi pelayanannya rasa nasional dan mengalahkan bank milik BUMN atau bank swasta nasional sekalipun. Pengalaman saya membuka rekening tabungan, ketika setoran awal maka petugas CS mempersilakan kita menyetor sendiri ke kasir, dan kembali lagi ke bagian CS untuk melanjutkan penyelesaian.

Ternyata cerita tidak sampai disitu, kembali dengan keramahan-nya CS membantu untuk membuka fitur SMS banking dan Mobile Banking. Sebelum itu dia menuntun untuk mengganti PIN Atm, sehingga saya tidak perlu ke ATM untuk merubah PIN dari nomor kantor bank ke PIN pribadi. Ini sebuah pelayanan one stop service, dari A sampai Z sampai tuntas, saya dilayani di tempat sama oleh satu orang saja dan dalam waktu yang relatif singkat dua puluh lima menit.

Sembari menawarkan permen yang ada di depan-nya, petugas CS terus memandu pengaktifan SMS banking dan mobile banking, lengkap dari nama ID, password dan cara penggunaan.

Lumayan sebuah pengalaman yang melebihi ekspektasi saya, berdasar pengalaman membuka buku tabungan di bank lain yang notabene bank ber-logo 'kapital' milik BUMN dan bank swasta nasional.

buku & atm bank bjb (dokpri)
buku & atm bank bjb (dokpri)

Kinerja bank bjb

Kalau boleh sedikit mengintip kinerja bank bjb yang ber kantor pusat di Menara Bank bjb, Jl. Naripan No. 12-14, Bandung, memiliki 63 kantor cabang, 311 kantor cabang pembantu, 337 kantor kas, 142 payment point, cukup mentereng. PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten, Tbk. (bank bjb) masih mencatatkan kinerja positif. Hal tersebut dibuktikan dengan raihan laba bersih sebesar Rp418 miliar.

Capaian positif tersebut diikuti penambahan nilai aset yang tercatat sebesar Rp123 triliun atau tumbuh sebesar 4,5% year on year (y-o-y), (sumber bankbjb.co.id). Mayoritas saham bank bjb terdiri dari Pemprov Jawa Barat 38,18%, Pemkot & kabupaten se Jawa Barat 24.03% dan masyarakat 24.64%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun