Di sini tinggal memasukkan unit –unit bisnis yang ada ke dalam matriks tersebut, mempertahankan unit – unit bisnis yang masuk kategori Stars & Cows, dan melakukan divestasi pada unit –unit bisnis yang masuk dalam kategori Dogs & Question Marks.
3. Memangkas birokrasi korporasi dengan memakai struktur organisasi yang ramping tetapi efektif, divisi yang kurang produktif bisa dikurangi atau diintegrasi dengan divisi lain.
4. Melakukan efisiensi pada pengeluaran yang tidak berhubungan dengan kinerja perusahaan.
5. Memberikan rewards kepada karyawan yang excellent, melakukan promosi, demosi, mutasi dan PHK pada karyawan yang ber-kinerja buruk ( poor grade ).
6. Melakukan deversifikasi produk, sesuai dengan keinginan konsumen ( customer oriented ).
7. Pricing policy untuk produk – produk tertentu untuk menjaga cash flow perusahaan.
8. Restrukturisasi pinjaman ke bank & untuk sementara waktu tidak mengajukan pinjaman ke bank sampai krisis berakhir.
9. Menjual aset yang ada apabila diperlukan, tentunya aset-aset yang tidak menguntungkan.
10.Ada good will dari komisaris & CEO untuk mengatasi krisis tanpa mengesampingkan etika bisnis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H