Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bisnis Saat Krisis: Andai 'Jack Welch' Memimpin Perusahaan Anda

7 Juli 2020   08:19 Diperbarui: 17 Januari 2021   13:16 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada yang beranggapan bahwa krisis saat ini tahun 2020, merupakan siklus sepuluh tahunan, tahun 1997/1998 Indonesia mengalami krisis saat Presiden Soeharto yang berkuasa 32 tahun, dilengserkan melalui people power yang di motori para mahasiswa, terjadilah kerusuhan di berbagai daerah, pembakaran toko dan kantor, penjarahan, bahkan pembunuhan terhadap etnis Tionghoa.

Pada bulan Juni 1997, nilai tukar rupiah terhadap dolar masih aman di angka Rp 2.380 per dolar. Mendadak pada Januari 1998 rupiah melemah menjadi Rp 11.000. Kemudian pada Juli 1998, rupiah terus merosot sampai Rp 14.150.

Kembali sepuluh tahun kemudian yaitu tahun 2008/2009 krisis menimpa Indonesia kali ini karena faktor eksternal dari Amerika, Lehman Brothers menyebarkan gelombang yang mengejutkan ekonomi dunia. Krisis finansial tersebut tidak hanya menghancurkan sendi-sendi sektor keuangan tetapi juga berdampak pada sektor riil domestik Indonesia.

Menurut katadata.co.id pertumbuhan ekonomi Indonesia yang di tahun 2008 sebesar 6,01%, turun menjadi 4,63% di tahun 2009. Rupiah ter-depresiasi 30,9% dari Rp 9.840 per Januari 2008 menjadi Rp 12.100 per November 2008. 

Cadangan Devisa mengalami penurunan 13% dari US$ 59,45 miliar per Juni 2008 menjadi 51.64 miliar per Desember 2008 yang mengindikasikan terjadi capital flight. Walaupun tentu krisis tahun 2008/2009 tidak sehebat krisis tahun 1997/1998.

Setelah kurang lebih sepuluh tahun kemudian yaitu tahun 2020 kembali Indonesia dan seluruh dunia menghadapinya karena wabah pandemi COVID-19 telah menjalar di seluruh negara dan telah menelan korban puluhan ribu orang.

Pada perdagangan 6 Juni 2020, IHSG tercatat sebesar Rp. 4.995,- menurun di bandingan sebelum Covid-19 di angka Rp.6.000,- sedangkan  kurs rupiah terhadap dolar di kisaran Rp. 14.521,- per 1 USD, juga terpukul dari sebelumnya di Rp. 13.475.

Mengutip Bloomberg, pelemahan rupiah menjadi yang ter-dalam di Asia. Angka itu juga merupakan yang terendah sejak krisis pada Juli 1998. Kemerosotan ini tampaknya belum akan berhenti karena wabah COVID-19 di Indonesia semakin luas. Kasus dan korban COVID-19 terus berjatuhan di berbagai daerah entah sampai kapan berakhir.

Di tengah ke tidak pastian pandemi Covid-19 akan berakhir, banyak perusahaan yang ambigu dalam menjalankan organisasi bisnis, tidak sedikit perusahaan yang merumahkan karyawan, dan melakukan pemotongan gaji. Bahkan beberapa ekonom memprediksi perusahaan hanya mampu bertahan selama enam bulan, lalu langkah apa yang harus dijalankan organisasi bisnis?

JACK WELCH MODEL

Jack welch menjadi panutan para CEO dunia, bagaimana dia dapat membangun bisnis GE ( General electric ) yang didirikan si-penemu bola lampu Thomas Alva Edison menjadi perusahaan besar dan mendunia. Dalam salah satu quote Jack Welch berkata :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun