"Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun".-Ir. Soekarno
Itulah kata-kata bijak presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno yang berpesan kepada rakyat akan pentingnya kebaikan, kalau malu untuk berbuat kebaikan maka kita sedang berdiri di tempat, sebaliknya kalau kita melakukan kebaikan maka akan menjadi manusia yang maju. Apalagi kalau kebaikan telah menjadi budaya suatu bangsa, maka bangsa tersebut akan menjadi bangsa yang maju dalam hal moralitas.Â
Kadang kita abai dengan kebaikan, terutama saat kita punya agenda dan tujuan tertentu, menabrak dinding-dinding kebaikan, mengambil puing-puing keuntungan untuk memuaskan nafsu pribadi.Â
Kebaikan dianggap murah dan tak berarti, karena ia tidak mampu membuktikan realitas kehidupan, sementara tipu muslihat menjadi nyata untuk mengeruk kelimpahan rupiah.
Tidak sedikit orang yang menghalalkan segala cara dan mengesampingkan kebaikan, untuk dapat menghadirkan ego dalam hidupnya dan memperkaya diri sendiri.Â
Ia mengklaim melakukannya tidak bertentangan dengan norma hukum, tetapi ia sedang berkompromi dengan nafsu serakah dan merobohkan nilai-nilai kebaikan yang berlaku di masyarakat.
Mereka lupa atau pura-pura lupa dalam bertindak, bahwa ada hukum yang mengatur, juga etika, moral, nilai dan peradaban yang mempunyai peran yang setara dengan aturan yang berlaku.
Pengertian Kebaikan
Menurut KBBI kebaikan diartikan sebagai sifat baik, perbuatan baik, kegunaan, sifat manusia yang dianggap baik menurut sistem norma dan pandangan umum yang berlaku. Kalau kita mengamati pengertian tersebut ada tiga hal penting mengenai pengertian kebaikan :
1. Kebaikan merupakan sifat (watak, tabiat) kebaikan yang selalu dilakukan, menjadi sifat batin yang tidak kelihatan, tetapi menjadi tingkah laku yang terus dilakukan menjadi suatu kebiasaan, menjadi identitas diri yang elok, patut dan teratur dan tidak ada celanya.
"Jangan biarkan setiap orang yang datang pada Anda, pergi tanpa merasa lebih baik dan lebih bahagia. Jadilah ungkapan hidup dari kebaikan Tuhan. Kebaikan dalam wajah Anda, kebaikan dalam mata Anda, kebaikan dalam senyum Anda".-Bunda Teresa
2. Kebaikan berarti berguna bagi orang lain, tidak saja berguna bagi dirinya sendiri. Orang yang egoisme berarti tidak masuk dalam kategori "baik" karena belum berguna, berfaedah dan bermanfaat bagi orang lain.
3. Sedangkan kebaikan sebagai sifat manusia yang dianggap baik menurut sistem norma dan pandangan umum yang berlaku.Â
Pada zaman purbakala orang tua yang memberi makan anaknya, itu sudah dikategorikan baik, karena berlaku norma ukuran zaman itu. Di Indonesia pada zaman sekarang ini memberi makan anak merupakan kewajiban orang tua, sedangkan ukuran kebaikan ketika orang dapat memberi makan pada orang lain yang membutuhkan tanpa pamrih.Â
Memang ada orang yang memakai topeng kebaikan untuk tujuan citra diri, ia sedang melakukan sesuatu dengan agenda tersembunyi, misalnya memberikan bantuan supaya di expose media dan melakukan wawancara.Â
Walaupun tentunya ada orang yang melakukan hal yang sama tetapi ia melakukan dengan dorongan nurani dan ketulusan. Jadi sejatinya bukan di ukur tindakannya, tetapi motivasi pribadi memberi yang orang lain tidak tahu.
Kebaikan yang dapat menjadi refleksi diri adalah :
- Kebaikan terbesar ketika ada kesempatan tetapi dia tidak melakukan, ada kesempatan korupsi tetapi dia tidak melakukan karena ada nilai dan sifat pada dirinya yang kuat untuk tidak melakukannya (bisa saja orang tidak melakukan karena tidak pernah ada kesempatan untuk korupsi).
- Orang yang tidak membalas kejahatan belum tentu baik karena dia tidak ada kemampuan untuk membalas karena kedudukannya lebih rendah. (kebaikan bernilai ketika dia orang kuat tetapi tidak menggunakan kesempatan untuk menindas pada orang yang lemah).
- Menjadi suatu keburukan, orang yang kuat menindas orang yang lemah, seharusnya dia bisa melakukan kebaikan yang lebih dengan segala kemampuan dan kekuasaannya.Â
- Melakukan kebaikan supaya dilihat dan dipuji orang menjadi hal yang biasa, tetapi melakukan kebaikan yang tersembunyi yang orang lain tidak melihat menjadi suatu hal yang luar biasa.
- Melakukan kebaikan setelah kita menerima pemberian menjadi sesuatu yang lumrah, tetapi melakukan kebaikan dengan segala keterbatasan menjadi kebaikan yang bernilai tinggi.
Mari di saat kondisi sulit ini kita menabung kebaikan sebanyak-banyaknya sampai akhir hidup kita, dan Tuhan berkata sudah cukup kebaikan yang kau kumpulkan, tinggallah bersama Aku. Jangan sampai Dia berkata belum cukup kebaikan yang kau kumpulkan masuklah dalam tempat yang gelap. Sungguh kebaikan seolah-olah tidak bernilai di bumi, tetapi menjadi sangat bernilai manakala bumi ini telah berakhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H