Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bersembunyi di Bawah Lidah

1 Juli 2020   07:32 Diperbarui: 1 Juli 2020   07:31 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersembunyi Di Bawah Lidah
***
Biadab itu madu di dalam mulut, sekalipun terdiam dibawah lidah
Lidah begitu lentur seperti busur, yang siap memanah kata-kata pahit
Perkataan tidak jujur dan batin penuh kebusukan

Lidah bagaikan pisau cukur yang amat tajam, memperdaya bibir
Dibalik lidah ada kejahatan, dan ucapan menyebar bau tak sedap
Bersembunyi untuk menerkam mangsa yang lemah, seolah Sang Pencipta abai


Lidah yang kecil dapat memperbesar perkara bagaikan percikan api membakar hutan belantara
Lidah dapat mendalangi hidup seperti kemudi memerintah bahtera
Lidah bagaikan kekang pada mulut kuda, menahan kebinalan

Engkau bertitah, bibir terkunci dan lidah membeku
Aku memagari lidahku, dan langit-langit untuk menimbang kelurusan
Suara membisu, lidah melekat kuat pada langit-langit

Siapakah yang membuat lidah manusia?
Bukankah Sang Khalik akan mengajar lidahmu, akan apa yang kau tuturkan?
Bebaskan aku dari jerat dusta dan lepaskan dari bualan lidah

Jaga lidahku atas durjana, dan bibir dari ucapan palsu
Aku hendak menjaga diri supaya tidak licik dengan lidahku
Aku rindu lidahku menjadi pena insan juru tulis yang merangkai kebenaran

Lidah orang benar laksana emas murni, tapi pikiran orang yang jahat tidak bernilai
Mulut lancang akan ditikam oleh pedang, namun lidah orang bijak akan meraih kesembuhan
Pengecap dusta hanya sekejap, bibir yang berujar kebenaran tetap selamanya
***
Depok, 1 Juli 2020
KB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun