Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Setia Tak Bertepi

26 Juni 2020   07:32 Diperbarui: 26 Juni 2020   08:35 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setia Tak Bertepi
***
Manakala insan asmara, bagaskara tak berasa terik
Dedah tak membuat kuyup dan guntur bagai senandung
Buwana serasa empunya, cakrawala bak sayap rajawali
***
Bilamana cincin menghiasi jari manis, ikrar lantang terdengar
Para saksi mengangguk seraya senyum menghantar doa
Janji setia tak bertepi, hanya terpisah oleh maut

***
Begitu badai menghantam, adakah sekuat batu
Masihkah renjana utuh, diterjang kepapaan dan malapetaka?
Cinta dimurnikan, bagai emas ditempa api membara
***
Demikian halnya nafas kehidupan, setia itu tak berujung
Corona hanya riak halus dalam gelombang agung
Yang menghantam tembok iman kepada Sang Pencipta

***
Adakah jeritan kalbu menjangkau nama-Nya?
Menaruh atma hanyut dalam muara Sang Khalik
Agar terhindar dari yamani, dan berdiam abadi di nirwana

***
Depok, 26 Juni 2020
KB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun