Sungguh Covid-19 telah menyatukan keluarga dalam satu rumah karena semua aktivitas dilakukan di rumah baik bekerja, belajar, dan beribadah di rumah. Tetapi telah memutus keluarga besar untuk berbagi suka dan duka.
Nekat Mudik
Kembali ke 22 Juni 2020, ganti berita tak sedap terdengar adik ipar sakit keras di Semarang. Penulis cari informasi di Google kalau SIKM masih berlaku selama pemerintah belum mencabut masa darurat corona. Tetapi penulis tidak mau gagal 2 kali dan nekat pulang via darat, dengan pertimbangan kalau naik pesawat aturan lebih ketat, sedangkan di darat masih bisa dikompromi.
Dan benar, pada 22 Juni kami bertiga berangkat ke Semarang perjalanan lancar tidak ada satupun pemeriksaan, senang bisa lolos sampai tempat tujuan walaupun harus meneteskan air mata karena adik ipar dipanggil Tuhan.
Esoknya, 23 Juni kami tancap gas ke Magelang untuk nyekar kakak dan bertemu dengan keluarganya, dan selama perjalanan kembali tidak ada cek poin pemeriksaan SIKM.
Pada 24 Juni kami tiba kembali di Depok dengan aman walaupun waktu bertemu yang singkat karena pekerjaan sudah menunggu, tetapi hati ini lega bertemu dengan dua keluarga yang sedang berduka.
Bisa jadi pemerintah sengaja diam-diam melonggarkan peraturan di lapangan, walaupun secara peraturan SIKM masih berlaku, agar dapat sedikit mengurangi mobilisasi orang dari dan ke Jabodetabek.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H