Namun mengapa ada yang memperkarakan?
Kamu berkulit bersih dan aku berkulit gelap
Aku bermata segaris dan kamu bermata bola
Ketika kamu menyangkal berarti sedang mencela Sang Pencipta
Sejatinya ketika kamu menjadi jahat bukan karena ditakdirkan sebelumnya
Begitu pula kamu melakukan kebaikan, bukan lantaran sudah digariskan
Kamu melakukannya karena itu pilihanmu secara insaf
Bukan juga karena pengaruh luar atau bujukan, tetapi murni keputusan yang kamu ambil
Jadi kenapa menyudutkan orang lain? atau menuding keadaan?
Manusia diberikan kebebasan untuk memilih menjadi baik atau jahat
Juga kebebasan untuk menyembah atau tidak menyembah Sang Khalik