Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Author: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024).

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

(Leadership) Strategi Manager Mengelola Karyawan dengan Skill dan Gaji Rendah

17 Juni 2020   12:13 Diperbarui: 16 Januari 2021   09:04 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebaliknya orang yang merasa dihargai lebih (over rewarded), mereka bereaksi dengan merasa bersalah, mereka akan bekerja lebih keras, menempuh pendidikan tinggi, membantu orang lain atau bersedia bekerja lebih.

7. Menghadapi karyawan dengan skill rendah dan gaji rendah

Tidak mudah menghadapi karyawan dengan kemampuan terbatas dan gaji rendah. Caranya yaitu dengan memperluas perekrutan supaya banyak pilihan kandidat karyawan, membuat pekerjaan lebih menarik, menyediakan waktu yang fleksibel untuk bekerja. 

Kemudian mengadakan acara-acara yang sesuai minat karyawan di luar pekerjaan, membuat suasana kerja nyaman seperti dalam satu keluarga.

Ketika Anda berusaha menilai mengapa seorang karyawan bisa menjadi tidak berprestasi pada tingkat yang Anda yakin ia mampu, lihatlah pada lingkungan kerja untuk mengetahui apakah lingkungan itu mendukung atau tidak. 

Apakah karyawan mempunyai alat, piranti, bahan dan pasokan yang memadai. Apakah karyawan dalam kondisi yang menyenangkan, teman yang mau membantu, aturan dan prosedur yang adil, informasi yang cukup untuk membuat keputusan dan ketersediaan waktu.

Kesimpulan

Peran seorang manager begitu besar untuk meningkatkan kinerja karyawan, meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Menyusun program Rewards and Punishment akan merangsang karyawan lebih memacu kinerja dan menghindari hukuman dari organisasi.

Menjauhkan dari anggapan yang miring dari karyawan, dan penilaian cenderung objektif karena terukur dan transparan. Karyawan yang produktif akan mendapatkan pendapatan yang lebih besar dibandingkan karyawan yang tidak produktif.

Bahkan karyawan yang kontra-produktif akan menerima hukuman dari organisasi perusahaan. Menciptakan suasana kerja yang kondusif seperti dalam satu keluarga akan mendorong karyawan saling membantu dalam team work untuk mencapai tujuan bersama.

Referensi :

  • The Truth about Managing People, Sthephen P. Robbins, Phd, Esensi Erlangga Group, 2008.
  • www.karyaone.co.id

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun