Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (Deepublish, 2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

[Leadership] Tips Menjadi Pemimpin Puncak dari Level Bawah

15 Juni 2020   05:27 Diperbarui: 16 Januari 2021   09:29 940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang mengikuti Anda karena apa yang telah Anda lakukan untuk mereka, sangat baik untuk organisasi berkelanjutan, karena orang-orang dalam organisasi menaruh kepercayaan pada Anda. Mereka merasakan kehadiran Anda telah membantu mereka bertumbuh dalam pekerjaan. Kembangkan tim Anda persiapkan mereka menjadi pemimpin-pemimpin baru yang akan meneruskan kepemimpinan dalam setiap level organisasi.

#5. Pinnacle (Respect)

Orang mengikuti Anda karena Anda dan apa yang telah di representasi-kan, telah berbuat untuk mereka dan organisasi, biasanya pemimpin yang sudah lama mengabdi pada organisasi. Manajemen percaya pada Anda dan orang-orang yang ada dalam organisasi merasakan kepemimpinan Anda. Pemimpin dalam level ini mempunyai reputasi yang baik, sangat teruji dan mempunyai personal branding yang tidak diragukan. Manajemen dan bawahan menaruh perhatian yang baik, disegani dan menjadi role model bagi seluruh karyawan.

Kesimpulan

Kepemimpinan perlu dilatih dari bawah, tidak ada pemimpin yang berhasil tanpa belajar dari setiap tingkat kepemimpinan yang dilaluinya. Apabila posisi Anda sebagai staf maksimal-kan untuk dapat memengaruhi orang lain, karena ketika Anda naik level maka sudah mempunyai modal dari orang-orang yang telah dipengaruhi.

Mengandalkan posisi saja maka bawahan hanya akan mau melakukan sebatas pekerjaan-ya, tidak lebih dari itu, Anda harus memengaruhi orang agar dapat mengembangkan kepemimpinan. Anda sukses pada posisi saat ini maka orang-orang akan bergantung pada Anda, untuk menuntun jalan mereka.

Fokuslah mengembangkan orang-orang yang dipimpin , membantu mereka, mencurahkan, membimbing dan mengasah ketrampilan kepemimpinan mereka. Menghargai mereka, memberikan nilai tambah, mereka mau mengikuti Anda karena Anda telah berbuat sesuatu padanya.

"Tolok ukur keberhasilan seorang pemimpin, ketika organisasi bisnis menjadi lebih baik dari sebelumnya".

Kepemimpinan adalah pilihan yang Anda buat, bukan tempat yang Anda duduki, siapa pun dapat memilih untuk menjadi seorang pemimpin di mana pun ia berada, Anda dapat membuat suatu perbedaan yang signifikan dengan pemimpin terdahulu atau pemimpin lainnya yang satu level.

"David Branker, seorang pemimpin yang telah memengaruhi orang lain dari posisi menegah di berbagai organisasi selama bertahun-tahun dan saat ini menjabat seorang direktur eksekutif  mengatakan : tidak melakukan apa-apa di posisi menengah berarti menciptakan lebih banyak beban bagi pemimpin teratas untuk bergerak".

Bagi sejumlah pemimpin mungkin malah rasanya seperti bobot mati, atau beban yang begitu menyesakkan. Para pemimpin di level tengah dapat memberi efek yang sangat mendalam terhadap suatu organisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun