"Yang lemah tidak akan pernah bisa memaafkan. Pengampunan adalah atribut yang kuat".-Mahatma Gandhi
Kisah ini terjadi di Iran pada tahun 2014 bagaimana seorang ibu bernama Alinejad, memberikan pengampunan kepada Bilal yang telah membunuh anaknya Hosseinzadeh.Â
Peristiwa terjadi tahun 2007 ketika Bilal dan Hosseinzadeh sama-sama berusia 17 tahun, terlibat perkelahian yang menjemput ajal Hosseinzadeh karena ditikam dengan pisau oleh Bilal.
Selama 7 tahun Alinejad telah dibujuk oleh keluarga dan banyak orang sampai melalui media televisi, untuk memberikan pengampunan kepada Bilal, supaya tidak menerima hukuman eksekusi dengan cara digantung. Namun pada menit-menit terakhir ketika Bilal sudah berada dibawah tiang gantungan, dia masih memohon kiranya Alijenad dapat mengampuni.
Rupanya kata-kata terakhir Bilal ini mengetuk hati Alijenad, dia menghampirinya dan menampar pipinya lalu melepaskan tali yang melingkar di leher Bilal. Setelah menampar, Alijenad merasa nyaman dan memaafkan Bilal. Sembari menangis Bilal memeluk Alijenad, memohon maaf dan mengucapkan terima kasih karena terhindar dari eksekusi mati dan sebagai gantinya menjalani hukuman penjara.
Dari kisah ini kita mengerti betapa besar makna pengampunan bagi orang lain, pengampunan bisa menyelamatkan nyawa orang lain, pengampunan bisa membuat orang tetap bernyawa ataukah meregang nyawa. Tidak memberikan pengampunan kita akan mengalami kematian rohani, sebaliknya apabila kita memberikan pengampunan akan membawa kehidupan.
Pengertian Pengampunan
Pengampunan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti pembebasan dari hukuman atau tuntutan, ampunan. Sedangkan ampun berarti pembebasan dari tuntutan karena melakukan kesalahan atau kekeliruan.
Dari terjemahan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pembebasan mempunyai makna sebagai berikut :
1. Terbebas dari Ikatan