Ada sebagian wiraniaga yang menunjukkan sikap tidak baik pada pelanggan, kurang menghargai pelanggan, tidak adanya sopan santun, mereka biasanya hanya mengejar penjualan dengan mengabaikan sikap yang baik.
3. Aggressive
Bisa jadi wiraniaga terlalu di pressure atau ditekan oleh atasannya dan tidak bisa menerjemahkan instruksi atasan, sehingga ketika di lapangan mereka terlalu agresif dan cenderung memaksa pelanggan untuk membeli produk.
4. Forget customers
Hal ini juga sering dikeluhkan oleh pelanggan, kalau sedang tahap presentasi produk, tenaga penjualan sangat aktif berkomunikasi dengan konsumen, tetapi setelah transaksi terjadi dan barang dikirim, maka wiraniaga susah untuk dihubungi.
Be a Good Salespeople
Pada era kemajuan teknologi informasi seperti sekarang ini wiraniaga harus menyesuaikan perubahan yang terjadi, apalagi banyak pelanggan yang mempunyai latar pendidikan yang tinggi. Wiraniaga sebaiknya meng-upgrade pengetahuan dan keahlian, tidak hanya sekedar pandai berbicara. Berikut ini beberapa kualifikasi menjadi wiraniaga yang baik :
1. Change the paradigm
Profesi sebagai wiraniaga bagi sebagian orang merupakan pilihan terakhir, setelah tidak mampu bersaing di bidang yang lain, sehingga menyebabkan citra diri yang buruk dan tidak ada percaya diri.Â
Dia melihat dengan paradigma yang keliru, yang lebih mementingkan dirinya daripada pelanggan. Paradigma ini harus diubah bahwa tenaga penjualan sifatnya membantu konsumen untuk mendapatkan produk sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
2. As a customer partner