Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Author: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pentakosta, Tuhan Hadir di Tengah Covid-19

31 Mei 2020   15:50 Diperbarui: 31 Mei 2020   15:47 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image Adobe Stock.com

Hari ini umat kristiani memperingati hari Pentakosta, salah satu dari tiga hari raya selain peringatan Natal dan Paskah. Hari Pentakosta dalam bahasa Yunani secara harfiah berarti 'lima puluh' yaitu hari kelima puluh setelah peristiwa kebangkitan Isa Almasih (Yesus) atau Paskah.

Setelah kebangkitan maka Yesus menampakkan diri kepada murid- murid dan orang banyak selama 40 hari, Yesus menampakkan diri untuk membuktikan bahwa Dia telah hidup dari kematian. Yesus telah menyelesaikan misi penyelamatan dunia, dan selama hidup di dunia walaupun ada kesempatan berbuat dosa, Ia tidak berbuat dosa.

Sekalipun iblis mencobai untuk memberikan kekayaan dan kedudukan di dunia, tetapi Yesus memilih setia kepada Allah Bapa. Alasan Yesus dibangkitkan bukan karena Dia Anak Allah, tetapi karena kesalehan-Nya, maka doa Yesus dikabulkan.

Yesus menjadi model umat percaya, yang walaupun disiksa, dihujat, diludahi, Dia tidak membalas dan malah berkata ampuni mereka, karena tidak tahu apa yang mereka lakukan. 

Yesus menampakkan diri selain membuktikan bahwa Dia hidup, Yesus juga mengajar tentang Kerajaan Sorga. Karena begitu karya keselamatan selesai, maka dunia memasuki akhir zaman, Yesus harus memberitahukan kepada jemaat untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan.

Kenaikan Yesus

Pada waktu Yesus naik ke sorga, murid-murid bingung karena ditinggal oleh gurunya, tetapi Dia berjanji akan memberikan Roh Kudus yang akan menyertai murid-murid dan orang banyak. Ada dua pesan penting yang disampaikan Yesus kepada murid-murid-Nya yaitu untuk tetap tinggal di bait Allah dan berdoa bersama.

Hal ini mengandung arti bahwa kita orang percaya juga tetap beribadah dan berdoa. Khususnya seperti saat wabah pandemi Covid-19 ini yang menggelisahkan dunia, kita tetap beribadah dan berdoa dimanapun dan kapanpun.

Yang dilakukan murid-murid Yesus dan orang banyak adalah tetap tinggal di bait Allah dan berdoa bersama-sama. Dan pada hari kesepuluh atau tepatnya hari kelimapuluh setelah Kebangkitan Yesus (Paskah) maka Roh Kudus Turun seperti yang dijanjikan Yesus.

Yesus berkata, kamu akan menerima kuasa apabila Roh Kudus turun atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi. Perintah untuk menjadi saksi bukan hanya untuk para imam tetapi seluruh jemaat Tuhan yang telah menerima anugerah keselamatan.

Saksi bahwa Yesus telah hidup dan mengalahkan maut, saksi tidak harus memberitakan kabar baik, tetapi saksi melalui kehidupan yang telah di ubah-kan setelah menerima karya keselamatan melalui baptis air dan hidup dipimpin oleh Roh Kudus melalui baptisan Roh Kudus.

Hidup Dipimpin Roh

Murid-murid dan orang banyak telah menerima pencurahan Roh Kudus, sehingga mereka bersedia dibaptis yang jumlahnya mencapai tiga ribu orang. Inilah awal kekristenan mula-mula yang dibangun dengan ibadah dan doa bersama dan hidup dipimpin oleh Roh Kudus.

Jemaat Tuhan saat ini hendaklah meneruskan spirit jemaat mula-mula yang rajin beribadah dan berdoa secara bersama-sama dan menerima Roh Kudus berkarya dalam kehidupan sehari-hari.

Ada beberapa tugas atau fungsi Roh Kudus dalam kehidupan kita :

1. Mengajar

Pada waktu itu ditengah-tengah masyarakat yang menolak ajaran Yesus, bisa jadi para pengikut Yesus dalam bersaksi dihadapkan kepada para penguasa, pemerintah atau bahkan persidangan. Tetapi ada jaminan dari Yesus bahwa Roh Kudus akan mengajar atau memberikan petunjuk akan apa yang harus dikatakan, sehingga para pengikut Yesus tidak takut lagi untuk memberitakan kebenaran.

2. Memimpin 

Hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus akan membawa kehidupan dan akan disebut anak Allah karena menjadi milik Kristus, sedangkan hidup yang dipimpin daging akan mati, bukan menjadi anak Allah dan bukan milik Kristus. 

Hidup dipimpin daging akan menghidupkan keinginan-keinginan hawa nafsu kedagingan dan kita akan mati, sedangkan apabila hidup dipimpin oleh Roh akan mematikan perbuatan-perbuatan kedagingan, sehingga akan beroleh hidup.

3. Menginsafkan 

Karya Roh Kudus menginsafkan yang pertama adalah dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada Yesus, yang telah berkorban mati di kayu salib untuk menebus semua orang di dunia, Roh Kudus menginsafkan untuk kita tidak berbuat dosa. 

Yang kedua Roh Kudus menginsafkan akan kebenaran, bahwa Yesus naik ke sorga untuk menyediakan tempat bagi kita semua, dan barangsiapa hidup dalam kebenaran akan masuk kerajaan sorga, firman yang kita terima akan menginsafkan untuk melakukan kebenaran. Dan ketiga Roh Kudus menginsafkan akan adanya penghakiman pada hari akhir, agar kiranya kita mau hidup dipimpin oleh Roh, bukan dipimpin oleh kedagingan kita.

4. Menuntun

Roh Kudus akan menuntun dalam kebenaran, karena tanpa Roh Kudus kita tidak dapat melakukan kebenaran. Tidak itu saja Yesus akan menggandeng kita disisi-Nya, sehingga kita menjadi mampu melakukan kebenaran.

Melalui peringatan Pentakosta ini kiranya dapat menggairahkan kehidupan rohani kita untuk sungguh-sungguh berjuang mempersiapkan kedatangan Tuhan, dengan tidak mendukakan Roh Kudus. Kita mau membuang segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah. Bersedia mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup seumur kehidupan kita. 

Mengenakan pakaian baru yang adalah perbuatan-perbuatan benar orang-orang kudus, dan dilakukan dengan kasih. Tuhan hadir ditengah keluarga yang bergumul dalam Covid-19, memberikan damai sejahtera dan sukacita, memberikan jalan keluar bagi mereka yang mau berserah kepada-Nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun