Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (2021). Ketika Kita Harus Memilih (2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (2022). Merajut Keabadian (2023). Kupas Tuntas Bisnis Properti (2024). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bingung Membuat "Business Plan" Selama New Normal? Ini Caranya

29 Mei 2020   07:52 Diperbarui: 15 Januari 2021   12:44 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Image Kompasiana.com by Misbah Murad
Image Kompasiana.com by Misbah Murad
  • Analisis Internal perusahaan

Strength & Weekness : kekuatan dan kelemahan perusahaan misalnya keberadaan sumber daya manusia, bagaimana dengan sistem apakah sudah dijalankan dengan baik, posisi brand di antara pesaing, dalam hal pembiayaan, komitmen perusahaan, corporate culture dan sebagainya.

  • Analisis Eksternal Perusahaan

Opportunity : bagaimanakah peluang bisnis, seberapa besar market size yang ada dan berapa peluang market share yang dapat diambil, adakah hal lain yang dapat mendukung iklim bisnis di tahun depan.

Threat : ancaman apa saja dari luar perusahaan, misalnya regulasi baru yang memberatkan bisnis, pesaing yang lebih agresif, kemunculan pemain baru dalam bisnis. Ancaman global contohnya perang dagang China Vs AS, atau wabah pandemi Covid-19. Tetapi juga ancaman dalam negeri , kondisi ekonomi yang lambat.

4. Customer Analysis

Menganalisis customer bisa dengan riset dari data sekunder yaitu data customer yang ada, data dari BPS, dan sebagainya. Tetapi riset juga bisa dari data primer yang diperoleh dari luar. Riset bisa dilakukan dengan cara :

  • Interview, dilakukan kepada para pelanggan, dapat bertatap muka, melalui telepon atau dengan cara daring.
  • Focus Group, dengan mengumpulkan beberapa konsumen untuk diajak diskusi, mengenai pengalaman menggunakan produk dan masukan-masukan untuk perbaikan produk supaya lebih baik.

5. Competitor Analysis

Image YourFreeTemplates.com
Image YourFreeTemplates.com

Menganalisis pesaing dapat menggunakan Porter's Five Forces.

  • Rivalry among existing competitor, seberapa besar pesaing bermain di industri yang sama, siapa yang berada di atas dan berada di bawah kita, bisa mengirimkan BI (business Intelligence) untuk mengatur strategi produk yang akan dipasarkan.
  • Bargaining power of customers, apabila produk banyak sedangkan kualitas dan harga hampir sama, akan menjadi kekuatan konsumen untuk menawar harga, perusahaan harus mempelajari pesaing yang mempunyai market share besar. Dan juga menahan konsumen loyal untuk tetap memakai produk kita.
  • Bargaining power of suppliers, perusahaan harus menjalin kerja sama atau diikat dengan kontrak supaya perusahaan tidak dipermainkan oleh supllier. Bila perlu perusahaan memberikan pembinaan kepada para supplier, supaya mereka bisa produktif dan terikat pada perusahaan.
  • Thread of new entrants, munculnya pemain baru bisa terjadi khususnya produk yang mudah dibuat dan tidak memerlukan banyak investasi. Di sini perusahaan harus selalu berinovasi produk dan peran departemen R&D sangat besar untuk menciptakan produk baru yang berbeda dari pesaing.
  • Substitute product or services, kemungkinan munculnya produk atau jasa pengganti perlu di antisipasi apalagi jenis barang yang mudah dibuat dan tidak memerlukan banyak investasi. Kekuatan brand yang dapat melawan munculnya pemain baru, dari awal perusahaan harus membangun brand, karena brand kuat membutuhkan waktu yang lama untuk dibangun menjadi top brand.

6. Management Team

Manajemen berkesempatan untuk mengevaluasi kinerja para manajer dan direktur, untuk menempatkan orang yang baik pada tempat yang tepat, the right man and the right place. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun