Pemasaran Membeda-bedakan (Spesialisasi selektif) Perusahaan menargetkan dua atau lebih segmen pasar yang berbeda dan melayani mereka dengan bauran pemasaran yang berbeda pula. Contoh Unilever menawarkan parfum elit bermerek Calvin Klein sembari menawarkan Brut sebagai merek pasar massal.
3. POSITIONING PRODUCT
Posisi berusaha menempatkan produk dalam benak pelanggan sasaran sedemikian rupa, sehingga memperoleh posisi yang unik dan unggul dibandingkan produk pesaing.
Posisi harus menawarkan manfaat-manfaat tertentu yang diwujudkan dalam proposisi nilai perusahaan.Contoh : Coca-Cola sebagai perusahaan minuman ringan terbesar didunia.
A. Memperkuat posisi dirinya saat ini di benak konsumen, Avis yang menempati posisi ke dua di bisnis penyewaan mobil membuat pernyataan yg kuat tentang hal itu : "Kita berada di nomor dua, kita berusaha lebih keras"
B. Mencari dan merebut posisi baru yang belum ditempati, misalnya cokelat batangan Three Marketeers mengiklankan diri mengandung lemak 45% dari pada cokelat lain di pasar.
C. Posisioning harus menawarkan manfaat-manfaat tertentu yang diwujudkan dalam proposisi nilai. Proposisi nilai terdiri atas :
- Manfaat emosional (citra) : bagi anak-anak Mc Donald's  memberikan rasa senang lewat kebahagiaan pesta ulang tahun, dan saat istimewa brsamakeluarga
- Manfaat ekonomis : misalnya harganya terjangkau. McDonald's memunculkan paket hemat (PAHE)
D. Menentukan Posisi Teknologi Tinggi
- Biasanya produk teknologi : misalnya OPPO Reno3 dilengkapi dengan kamera 108 MP
- Produk untuk peminat khusus : produk-produk yang tidak terlalu teknis dan lebih berorientasi pada rekreasi. seperti produk-produk peralatan olah raga Adidas dan kamera  Canon.
Akhirnya positioning menjadi pilihan perusahaan :
- The only one, hanya satu perusahaan dan pelanggan saja, terposisi dengan sendirinya sebagai satu-satunya perusahaan dalam industri tersebut, Misalnya Aqua
- The better one, perusahaan, pelanggan dan pesaing, memposisikan dirinya sebagai lebih baik dari perusahaan pesaing, Misalnya Coca-cola.
- The one statement, yaitu memposisikan dirinya sebagai perusahaan yang berbeda dari yang lain, misalnya mobil Jaguar.
Dengan merencanakan STP secara baik dan melakukan dengan penuh komitmen maka akan membangun branding, bahkan bisa jadi masuk dalam top of mind, sehingga akan menjadi kekayaan brand (brand equity). Perusahaan yang mempunyai brand yang kuat akan mudah untuk menjual produk-produk yang baru, baik produk yang sejenis maupun bukan sejenis.Â
Perusahaan juga lebih leluasa untuk mengembangkan usaha karena perusahaan sudah mempunyai cukup modal. Indonesia yang saat ini akan memasuki tatanan New Normal, kemungkinan akan terjadi perubahan perilaku konsumen (consumer behavior) hal ini menjadi pekerjaan rumah para pelaku bisnis untuk menyusun strategi STP yang tepat sesuai dengan keinginan konsumen.Â